Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VII Madiun, Jawa Timur, mengebut perbaikan "Double Track" atau jalur ganda untuk upaya perbaikan jalur kereta serta pemberian pelayanan yang lebih baik pada penumpang.
"Saat ini jalur Madiun - Walikukun (Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi) dalam proses pengerjaan," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto saat dikonfirmasi, Jumat (25/3/2016).
Menurut dia, proses pengerjaan jalur ganda yang menghubungkan Madiun-Walikukun itu bisa terselesaikan pada 2016. Selain di jalur itu, rencana pembangunan jalur ganda lain juga dilakukan di Madiun-Jombang, Jombang-Wonokromo (Surabaya), dan sebagainya.
Ia juga menegaskan pembuatan jalur ganda dipastikan akan lebih banyak berdampak positif. Pembangunan jalur ganda kereta api itu merupakan bagian dari pelayanan, sebab bisa memperlancar lalu lintas kereta api. Selain itu, dengan jalur ganda bisa mengurangi risiko keterlambatan penumpang.
"Dengan itu (jalur ganda) bisa lebih mempercepat frekuensi kereta api. Nanti yang ke arah Jombang dilakukan pada tahun 2016," katanya.
Pemerintah pusat memang sudah menyetujui pembangunan jalur ganda kereta api. Rencana pembangunan itu juga atas usulan Gubernur Jatim Soekarwo yang mengusulkan membangun jalur ganda kereta api, tepatnya "jalur tengah" Jatim dari Surabaya sampai Madiun.
Kementerian Perhubungan telah menganggarkan untuk pembangunan jalur ganda tersebut sebesar Rp1,25 triliun.
Anggaran tersebut diantaranya untuk membangun jalur ganda kereta api lintas selatan Jawa antara Madiun-Kedungbanteng sebesar Rp75,54 miliar, Jombang-Wonokromo Rp15 miliar, dan Jombang-Madiun sebesar Rp590,77 miliar.
Targetnya, pada 2018 atau 2019, seluruh jalur tersebut dapat beroperasi.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pembangunan jalur ganda itu sangat penting dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat serta kemajuan ekonomi Indonesia, khususnya wilayah Jatim.
Apalagi, di sejumlah titik, terutama yang hendak dibangun jalur ganda tersebut, sering terjadi kemacetan arus lalu lintas saat kereta lewat.
Pembangunan jalur ganda sebenarnya telah dilakukan sejak 2014 yang dimulai dari Solo menuju Ngawi, sedangkan jalur ganda lintas utara Surabaya-Jakarta saat ini sudah beroperasi.
Berita Terkait
-
Air Terjun Kapas Biru: Wisata Berkabut Penuh Petualangan di Jawa Timur
-
Banjir Lahar Hujan Semeru Kepung Permukiman, Ratusan Warga Terisolasi
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah dan Kendaraan di Ponorogo
-
Berkaca dari Erupsi Semeru, Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan saat Gunung Api Meletus
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat