Suara.com - Pemerintah menyerap dana Rp10 triliun dari lelang empat seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN, dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp16 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (29/3/2016), menyebutkan hasil lelang yang dilakukan ini tidak memenuhi jumlah indikatif Rp12 triliun dan target maksimal Rp18 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12170302 mencapai Rp1,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,39211 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 2 Maret 2017 ini mencapai Rp2,03 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini mencapai 5,95 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,75 persen.
Untuk seri FR0056, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,86973 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 September 2026 ini mencapai Rp3,63 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini mencapai 7,8 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,02 persen.
Untuk seri FR0073, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,30215 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2031 ini mencapai Rp5,01 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,75 persen ini mencapai 8,25 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,5 persen.
Untuk seri FR0072, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,31994 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2036 ini mencapai Rp5,3 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 8,24 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,6 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya Mulai Bikin Pejabat Pertamina Gusar: Intip Latar Pendidikannya
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Apa Syaratnya?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah