Ketua DPR Ade Komaruddin. [suara.com/Meg Phillips]
Baca 10 detik
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan tidak ada kaitannya antara data Panama Papers dengan kevalidan pembayaran pajak seorang wajib pajak di Indonesia. Politisi Golkar ini menyebut, data pembayaran pajak yang valid adalah Dirjen Pajak.
"Patokan yang resmi Insya Allah di Dirjen Pajak, ada semua datanya. Cek dulu ke sana. Kalau mereka secara UU bisa mengeluarkan (data ke publik), pasti dikeluarkan, kalau tidak ya tidak," kata Ade di DPR, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Politisi Golkar ini menyebut, data Panama Papers ini tidak akan menjadi dasar untuk percepatan pembahasan RUU Tax Amnesty. Menurutnya, pembahasan RUU Tax Amnesty memang sudah masuk prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) periode masa sidang ini. Sehingga, DPR memang sudah punya target untuk menyelesaikan RUU tersebut pada periode masa sidang kali ini.
"Tidak ada urusan itu. Tapi saya ingat (RUU Tax Amnesty) di Sekjen ini masuk prioritas," kata Ade.
Ade mengatakan, belum bisa dipetakan sikap fraksi dalam penyelesaian RUU ini. Katanya, RUU ini akan diserahkan kepada Komisi XI DPR untuk segera dibahas.
"Mudah-mudahan mulai hari Senin akan dibuat Panitia Kerja dan Panja itu yang akan membahasnya," ujar dia.
Komentar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya