Suara.com - Hotman Paris Hutapea merespons penolakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa atas usulan tax amnesty digelar secara rutin.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya khawatir keberadaan tax amnesty memberikan sinyal bahwa boleh melanggar karena nantinya akan diampuni.
Hotman Paris mengaku setuju dengan pendapat Menkeu Purbaya tersebut. Hanya saja kondisi Indonesia saat ini sedang butuh uang.
"Namun kalau negara lagi perlu uang, minjam pun jadi," ujar Hotman Paris melalui unggahan videonya di Instagram pada Selasa, 23 September 2025.
"Makanya tax amnesty adalah satu solusi yang terbaik," sambung pengacara yang dalam waktu dekat genap berusia 66 tahun tersebut.
Kepada masyarakat, Hotman Paris juga mengedukasi bahwa tax amnesty bukan pembebasan pajak.
Tax amnesty bisa dibilang bertujuan untuk mendorong orang-orang mengaku pajak yang belum dibayarkan lantaran negara akan memaafkan.
"Jadi masyarakat jangan menganggap tax amnesty pembebasan. Justru tax amnesty itu pengungkapan sukarela, volunter," tegas Hotman Paris.
Baca Juga: Kronologi Razman Nasution Tumbang, Kini Dirawat di Rumah Sakit
Sebagai contoh, Hotman Paris menunjukkan hasil tax amnesty pada 2016 mencapai Rp114 triliun dan Rp61 triliun pada 2022.
Hotman Paris pun telah mengusulkan program tax amnesty kepada Presiden Prabowo Subianto pada akhir 2024 lalu.
"Bapak Presiden sangat tertarik. Bahkan ajudannya suka cerita bahwa Pak Presiden di mobil juga membahas tax amnesty yang diusulkan Hotman," bebernya.
Oleh sebab itu, Rancangan Undang-undang (RUU) tentang tax amnesty yang menunggu giliran disahkan oleh DPR RI diperkirakan sebagai hasil dari usulan Hotman Paris kepada presiden.
Lebih lanjut, dalam video selanjutnya di hari yang sama, Hotman Paris membeberkan APBN mengalami defisit hingga Rp321 triliun pada Agustus 2025.
"Makanya saya berulang-ulang mengatakan, cepat keluarkan Undang-undang tax amnesty," desak Hotman Paris.
Tag
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Bongkar 200 Pengemplang Pajak, Ada Nama-nama Besar?
-
Momen Menkeu Tantang Banggar DPR Tambah Jatah Bansos: Gak Berani Rupanya
-
Berapa Gaji Ketua LPS? Purbaya Yudhi Sadewa Kaget Honor Jadi Menkeu Lebih Kecil
-
Razman Nasution Dituding Sakit Cuma Alasan untuk Hindari Vonis, Benarkah?
-
Razman Arif Nasution Terkapar Akibat Vertigo, Berpeluang Dirujuk ke Luar Negeri
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India