Suara.com - Bank Mandiri terus merealisasikan komitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada periode Januari – Maret 2016, perseroan telah menyalurkan KUR sebesar Rp3,659 triliun kepada 78.678 debitur baru atau sekitar 28 persen dari target penyaluran tahun ini.
Dari nilai tersebut, KUR sebesar Rp2,751 triliun diteruskan ke sektor ritel, sedangkan KUR Rp908 miliar disalurkan kepada sektor mikro. Adapun target penyaluran KUR pada tahun ini adalah Rp13 triliun dimana Rp6,5 triliun untuk KUR Ritel, Rp6 triliun untuk KUR Mikro serta Rp500 miliar diberikan untuk KUR Tenaga Kerja Indonesia) (TKI).
Secara sektor, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi oleh bidang usaha perdagangan, yakni hampir 75%, lalu diikuti oleh sektorjasa dan sektor perikanan. Adapun secara regional, penyaluran KUR terbesar dilakukan di Provinsi Jawa Tengah, yakni kepada 5.431 debitur senilai Rp424,7 miliar.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, guna mencapai target penyaluran tersebut, Bank Mandiri memberdayakan seluruh jaringan bisnisnya, terutama jaringan bisnis mikro yang terdiri dari 939 cabang mikro, 1427 unit mikro dan 653 kios mikro, di seluruh Indonesia.
“Komitmen penyaluran ini sejalan dengan keinginan kami untuk menjadikan Bank Mandiri sebagai sahabat negeri serta ikut membangunusaha kecil dan menengah (UKM) agar terus dapat meningkatkan kontribusi kepada Tanah Air,” tutur Rohan dalam keterangan resmi, Minggu (10/4/2016).
Untuk itu, Rohan menambahkan, perseroan juga selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi KUR yang diselenggarakan oleh pemerintah antara lain oleh Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan dan BNP2TKI.
“Dalam menyalurkan KUR, kami juga menerapkan sistem ‘siapa cepat dia dapat’ yang dapat memacu tim kami di lapangan untuk berlomba-lomba menyalurkan KUR. Dengan demikian daerah yang memiliki lebih banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berpotensi mendapatkan penyaluran KUR lebih banyak,” terangnya.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Pertegas Optimisme Bisnis, Buyback Saham Jadi Sinyal Kekuatan Fundamental
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
-
Asabri Beri Kesempatan Gen Z Berkarir di Industri Dapen Lewat Program Magang Nasional
-
Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru
-
Genjot Pemanfaatan EBT, RI Targetkan 60 Persen Listrik dari Sumber Terbarukan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Dicoret dari PSN, PIK 2 Buka Suara Soal Nasib Proyek Tropical Coastland
-
Mahasiswa UNP Antusias Kembangkan Skill melalui Digistar Telkom