Suara.com - Menteri Urusan Penerbangan Sipil Mesir Sherif Fathi Attia mengatakan pihaknya berencana menambah frekuensi penerbangan EgyptAir rute Jakarta-Kairo dari dua kali yang kini ada menjadi empat kali seminggu pada 2018.
"Penambahan frekuensi penerbangan EgyptAir ke Jakarta itu direncanakan dilakukan pada 2018 atau 2019 saat kami mendapatkan tambahan pesawat," katanya kepada wartawan Indonesia peserta Program Kunjungan Media di Kairo, Senin (18/4/2016).
Menurut Attia, pihaknya menyambut hangat warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan umrah dan haji ke Arab Saudi dengan menumpang pesawat EgyptAir rute Jakarta-Kairo dan pihaknya mengantisipasi pertumbuhan jumlah turis asal Indonesia yang berkunjung ke Mesir di masa mendatang.
Saat ini, maskapai penerbangan nasional Mesir ini melayani dua kali penerbangan rute Jakarta-Bangkok-Kairo PP, yakni pada Kamis dan Minggu, dengan menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus 330-300.
Dalam mendukung industri pariwisata Mesir, kementeriannya tidak hanya mendukung penguatan EgyptAir tetapi juga mendorong para operator penerbangan negara lain menerbangi berbagai bandar udara negara itu, katanya.
Attia mengatakan Kebijakan "Open Sky" diterapkan kementeriannya untuk 21 bandara kecuali Bandara Internasional Kairo yang dikontrol melalui perjanjian bilateral, katanya.
Terkait dengan upaya memperkuat EgyptAir yang bisnisnya sempat terpukul oleh Revolusi Mesir 2011, dia mengatakan pihaknya berencana menambah 85 pesawat baru dalam lima tahun mendatang namun dia belum dapat membuka produk mana yang akan dipilih untuk memperkuat armada baru maskapai nasional Mesir itu.
"Yang pasti, kami membutuhkan pesawat-pesawat berbadan kecil dan lebar, termasuk yang berkapasitas 270 tempat duduk," katanya.
Menjawab pertanyaan tentang tantangan yang kini dihadapi dunia penerbangan sipil Mesir, Attia menyebut ancaman terorisme sebagai tantangan pertama menyusul kasus jatuhnya pesawat sipil Rusia di Semenanjung Sinai tahun lalu.
Namun Menteri Urusan Penerbangan Sipil Mesir ini menegaskan bahwa kondisi keamanan aviasi di negaranya "jauh lebih aman" dari apa yang kerap digambarkan oleh sejumlah media luar negeri menyusul insiden tahun lalu itu.
Setelah kejadian yang diyakini Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia Aleksander Bortnikov disebabkan oleh serangan teroris tersebut, Mesir bekerja sama dengan banyak pihak dalam memperkuat standar prosedur operasional keamanan bandara-bandara negara itu, katanya.
"Bahkan, standar prosedur operasional keamanan bandara-bandara di Mesir bisa jauh lebih ketat dibandingan standar internasional," kata Attia.
Dia mencontohkan pihaknya menerapkan pemindai tubuh (body scanner) setelah penumpang melintasi metal detector namun pelaksanaannya tidak mengabaikan kenyamanan penumpang. (Antara)
Berita Terkait
-
Mohamed Salah Gendong 10 Pemain Mesir ke Babak Knockout Piala Afrika 2025
-
CERPEN: Kali Ini Izinkan Aku Selingkuh
-
FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?
-
Barcelona Buru Tanda Tangan Pemain 17 Tahun, Punya Kemiripan dengan Lionel Messi
-
FIFA Buat Ulah Lagi! Iran dan Mesir Ngamuk Soal Pride Match Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak