Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing yang masuk ke Indonesia hingga minggu ketiga April 2016 mencapai Rp71 triliun. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp50 triliun.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, meningkatnya capital inflow ini menjadikan nilai tukar rupiah mengalami penguatan.
"Rupiah sekarang ini ditutup di level Rp13.150. Ini karena ada dana asing yang masuk banyak," kata Agus, saat ditemui di kantornya, Jumat (22/4/2016).
Selain itu, lanjut Agus, selain meningkatnya capital inflow yang membuat rupiah menguat, ada faktor lain. Banyaknya perusahaan yang membutuhkan rupiah untuk ditukarkan dengan dolar AS, menurutnya juga menjadi salah satu faktor penguatan rupiah.
"Kelihatan banyak korporasi yang melepas dolarnya, sehingga terjadi penguatan. Meski ada penguatan, tapi kita tetap mesti waspada ke depan," katanya.
Agus pun mengaku, meski rupiah menunjukkan penguatan, pihaknya masih belum mau melakukan perubahan asumsi rupiah dalam APBNP 2016 mendatang. Saat ini, asumsi rupiah dalam APBN masih sebesar Rp13.400 per dolar AS.
"Belum. Kita harus bicarakan dalam koordinasi lengkap," kata Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga