Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa bulan terakhir mengalami penguatan yang cukup signifikan.
BPS pun memprediksi menguatnya nilai tukar rupiah ini akan membuat harga barang-barang ekspor Indonesia akan rendah dan tidak kompetitif dibandingkan dengan negara lain.
Namun, anehnya, berdasarkan realiasaiya, justru nilai ekspor mengalami peningkatan selama tiga bulan terakhir ditengah penguatan nilai tukar rupiah.
"Biasanya kan pengusaha kalau rupiah melemah akan terjadi peningkatan ekspor, tapi saat ini kebalikannya. Di bulan Maret 2016 BPS mencatat nilai ekspor mencapai 11,79 miliar dolar atau sebesar 4,25 persen," kata Suryamin saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).
BPS memprediksi kondisi ini lantaran sudah ada perbaikan perekonomian global dimana mulai adanya peningkatan harga komoditas. Selain itu, negara-negara seperti India dan Cina juga tengah membutuhkan komoditas asal Indonesia seperti CPO yang berdampak pada kenaikan harga komoditas.
"Dugaan kami memang ada permintaan orang luar saja yang mengalami peningkatan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang danJasa BPS Sasmito Hadi Wibowo yang mengatakan ada peningkatan ekspor dari India dan Cina yang diperkirakan negara-negara tersebut sudah kehabisan komoditas dari Indonesia. Sehingga, hal ini berdampak pada bertambahnya nilai ekspor terutama pada sektor non migas.
"Jadi ini memang karena orang lain itu butuh karena tidak banyak yang punya komoditas seperti IndonesiaMemang harga CPO dan batu bara Maret ini naik ya. Dan India, Ciina permintaannya juga meningkat. Untuk batu bara peningkatan ekspor kita pada Februari lalu mencapai 4 juta ton dari 34 juta ton menjadi 38 juta ton," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera