Suara.com - Mengawali pencapaian atas target kinerja perseroan di tahun ini,PT Bank Rakyat Indonesia (BR) Tbk menutup triwulan I tahun 2016 ini dengan hasil yang positif. Sesuai dengan Laporan Kinerja Keuangan triwulan I tahun 2016 yang diumumkan pada Kamis (28/4/2016), BRI membukukan perolehan laba setelah taksiran pajak (bank only) sebesar Rp. 6,14 triliun.
Raihan laba tersebut berasal dari meningkatnya total income atau total pendapatan BRI yang tumbuh sebesar 11,46 persen yoy atau menjadi Rp. 25,75 triliun. Interest income atau pendapatan bunga yang menyumbang lebih dari 80 persen atas total pendapatan, tercatat mengalami kenaikan dari sebesar Rp. 20,08 triliun di triwulan I tahun 2015 menjadi Rp. 21,84 triliun di triwulan I tahun 2016. "Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp. 3,91 triliun atau tumbuh sebesar 29,55 persen dari periode yang sama sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso, dalam keterangan resmi Kamis (28/4/2016).
Di sisi lending, total penyaluran kredit sepanjang triwulan I tahun 2016 yang dilakukan oleh perseroan mencapai Rp. 561,11 triliun atau tumbuh 18,65 persen yoy, di mana kenaikan penyaluran kredit terjadi di semua segmen bisnis. Sementara itu, kualitas kredit Bank BRI atau rasio non performing loan (NPL) untuk NPL netto berada di level 0,59 persen dan NPL gross di level 2,22 persen, atau jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh regulator yakni 5 persen.
Sedangkan dari sisi funding, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan mengalami peningkatan dari sebesar Rp. 587,73 triliun di triwulan I 2015 menjadi Rp. 631,78 triliun di triwulan I 2016.
Terkait dengan Cost of Fund (COF), di triwulan I ini Bank BRI berhasil menurunkan COF sebanyak 76 bps menjadi 3,98 persen. Turunnya COF tersebut merupakan hasil dari upaya perbaikan funding structure yang dilakukan oleh perseroan, dimana komposisi Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh dari 51,74 persen di triwulan I 2015 menjadi 56,54 persen di triwulan I 2016. Sebagai informasi, hingga akhir Maret 2016, CASA BRI tercatat tumbuh sebesar 17,47 persen yoy menjadi Rp. 357,19 triliun.
Selain itu, Bank BRI juga berhasil menjaga posisi permodalan yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 19,49 persen pada Maret 2016. Return on Asset (ROA) berada di level 3,65 persen serta Return on Equity (ROE) di level 26,55 persen. Terkait dengan likuiditas, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) berada di posisi 80,81 persen di akhir triwulan I 2016.
Dengan kinerja positif di awal tahun, perseroan optimis, realisasi kinerja hingga akhir tahun nanti dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Berita Terkait
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'