Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah berharap suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dari perbankan disosialisasikan kepada konsumen agar tidak ada permasalahan di kemudian hari.
"Selama ini yang terjadi ada beberapa perbankan yang memberikan promo bunga KPR 8 persen fix satu tahun, tetapi di tahun kedua dan seterusnya bunga KPR menjadi 14-15 persen, ini kan merugikan konsumen," kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Jumat (29/4/2016).
Terkait hal itu, Dibya meminta sebelum memberikan KPR kepada calon konsumen, terlebih dahulu diawali dengan sosialisasi tentang KPR tersebut, mulai dari kebijakan di tahun pertama hingga terakhir. Jangan sampai ada kebijakan perbankan yang tidak diketahui oleh calon konsumen.
Meski demikian, pihaknya lebih berharap fix rate tersebut bisa berlangsung lebih lama dari satu tahun. Diakuinya, hingga saat ini sudah ada sebagian perbankan yang memberikan fasilitas fix rate antara 3-5 tahun.
"Kebijakan ini masih dilakukan oleh bank-bank milik Pemerintah, harapannya ini dapat diikuti oleh perbankan lain," katanya.
Sementara itu, terkait dengan sikap sejumlah perbankan yang belum menurunkan bunga KPR meski suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) sudah mengalami penurunan, pihaknya menyayangkan kondisi tersebut.
Menurut dia, seharusnya perbankan langsung mengikuti kebijakan dari Pemerintah, ketika BI rate turun juga diikuti dengan penurunan suku bunga KPR.
"Kalau BI rate diturunkan seharusnya perbankan di'push' BI agar perbankan menurunkan suku bunga KPR. Selama ini BI rate turun tetapi bunga KPR masih sama. Saat ini kebanyakan di level 9-10 persen," katanya.
Pihaknya berharap, dengan adanya kebijakan ini dapat mendongkrak penjualan properti di Jawa Tengah. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Bunga KPR BTN Turun Ikut Acuan BI
-
Mau Kredit Rumah? Kenali Dulu Jenis-Jenis KPR dan Kelebihannya
-
5 Lokasi Rumah Murah di Cileungsi Harga Mulai 130 Juta, Cocok untuk Milenial Gaji UMR
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!