Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengaku dalam ajang World Islamic Economic Forum 2016 akan gencar mempromosikan sektor pariwisata di Indonesia kepada negara-negara yang akan hadir dalam ajang tahunan tersebut.
Pasalnya, forum ini bisa menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi yang paralel dengan komitmen pemerintah untuk mengembangkan perekonomian yang modern.
"Kita harus memposisikan Indonesia sebagai sosok most of friendly tourist destination. Karena dengan itu kita akan gunakan ajang WIEF ini untuk mempromosikan most of friendly tourist destination," ujar Bambang saat menggelar konferensi pers di kantornya, Selasa (10/5/2016).
Ia menjelaskan, saat ini sektor pariwisata di Indonesia masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia. Hal lantaran, infrastruktur di Malaysia dan berbagai produk pariwisata sudah lebih memadai dibandingkan dengan Indonesia.
Selain infrastruktur, lanjut Bambang, Malaysia juga telah berhasil menggaet kunjungan wisatawan mancanegara dari negara Islam, seperti Timur Tengah. Selain itu, Malaysia juga menyediakan produk-produk wisata untuk wisatawan musli. Tak heran, dalam setahun, negeri Jiran tersebut mampu menerima wisatawan dari negara Islam sebanyak 20 juta kunjungan.
"Perbedaan Indonesia dengan Malaysia adalah pada jumlah turis dari Timur Tengah. Malaysia jauh lebih siap. Bahkan mereka punya produk pariwisata khusus muslim,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengaku akan gencar mempromosikan pariwisata di Indonesia kepada negara-negara di dunia. Selain itu, pihaknya juga mengaku akan melakukan perbaikan produk pariwisata khususnya untuk masyarakat muslim.
“Jadi kalau ada perbaikan, minat wisatawan asing dari negara-negara islam bisa berkunjung ke Indonesia,” kata Bambang.
Berita Terkait
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
Menteri Airlangga Dorong Pesantren Menabung Emas di Bullion Bank
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
BSI Salurkan Rp 52,18 Triliun untuk Pembiayaan Sektor UMKM
-
BRI Peduli Ubah Lahan Sempit Jadi Lumbung Pangan Lewat Program BRInita
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Rp 177.000 per Gram, Cek Deretannya
-
Rupiah Terkoreksi Lawan Dolar Amerika, Ini Faktornya
-
Asabri Ungkap Strategi Investasi Jaga Dana Pensiun TNI-Polri Tetap Aman
-
Viral Cerai Jelang Pelantikan PPPK, Berapa Gaji Suami Melda Safitri?
-
IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15.1% di Akhir Triwulan III 2025
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi, Tapi Berpotensi Koreksi
-
AHY Dorong Optimalisasi Anggaran Infrastruktur Tanpa Abaikan Kualitas
-
Lagi Naik Daun, Saham BBCA Diproyeksikan Harganya Bisa Tembus Segini