Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meminta kepada lembaga keuangan mikro syariah harus berperan aktif dan berkontibusi dalam pembangunan. Pasalnya, perbankan syariah saat ini memiliki potensi yang masih sangat besar.
Ia pun mengatakan, jika melihat sisi aset, jumlah bank, dan juga kantor cabang, maka perbankan syariah di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
"Jadi tidak menutup kemungkinan perbankan syariah di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain," kata Bambang dalam sidang tahunan Islamic Development Bank di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2015).
Meski demikian, pihaknya mengakui, semakin besarnya potensi, maka tantangan yang akan dihadapi akan semakin besar.
Ia menjelaskan, tantangan terbesar yang saat ini tengah dialami oleh sektor keuangan syariah terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kemampuan dari sistem perbankan yang memang belum maksimal.
"Menurut saya, masalahnya adalah lebih kepada penguatan bank Islam itu sendiri, kemampuan perbaikan sistem, kemampuan perbaikan SDM, sedangkan dari pemerintah kita terus mendorong terutamanya melalui instrumen sukuk karena bank tentunya perlu instrumen yang likuid dan segala macam," ungkapnya.
Namun, lanjut Bambang, pemerintah telah berkomitmen untuk mendorong dan memperbaiki sektor keuangan syatiah agar bisa lebih baik dan berkontibusi dalam pembangunan.
Tag
Berita Terkait
-
BSI Bongkar Ironi Perbankan Syariah RI: Aset Raksasa, Tapi Penetrasi Pasar Masih Tidur
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
KEK Dipercepat, Pemerintah Satukan Visi Pembangunan Ekonomi Nasional
-
Komitmen Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan, Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Berbasis Kerakyatan
-
Pertumbuhan Lesu, Bank Indonesia Turunkan Proyeksi Pembiayaan Syariah Tahun Ini
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya