Bank Indonesia (BI) menyatakan neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus yang meningkat, ditopang oleh perbaikan ekspor beberapa komoditas andalan nonmigas. Surplus neraca perdagangan pada April 2016 tercatat sebesar 0,67 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan Maret 2016 yang sebesar 0,51 miliar dolar AS.
"Peningkatan surplus neraca perdagangan tersebut didorong oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui peningkatan defisit neraca perdagangan migas," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi, Senin (16/5/2016).
Surplus neraca perdagangan nonmigas terus berlanjut pada April 2016 dan tercatat sebesar 1,14 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada Maret 2016 sebesar 0,82 miliar dolar AS.
Meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas sebesar 3,4 persen (mtm) yang melampaui penurunan ekspor nonmigas sebesar 0,1 persen (mtm). Penurunan impor nonmigas terutama didorong oleh turunnya serealia, gula dan kembang gula, dan biji-bijian berminyak. "Sementara itu, meningkatnya beberapa ekspor komoditas andalan nonmigas, seperti lemak dan minyak hewan/nabati, kendaraan dan bagiannya, mesin-mesin/pesawat mekanik, dan alas kaki, dapat menahan penurunan ekspor nonmigas," tambah Tirta.
Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas meningkat dari 0,3 miliar dolar AS di Maret 2016 menjadi 0,5 miliar dolar AS pada April 2016. Peningkatan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor migas sebesar 28,4 persen (mtm), terutama ekspor minyak mentah dan gas, yang lebih besar dari penurunan impor migas sebesar 12,3 persen (mtm).
Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan tetap positif dalam mendukung transaksi berjalan berada pada level yang berkesinambungan. Selain itu, BI menegaskan akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik.
Berita Terkait
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
BI Jelaskan Selisih Rp18,97 Triliun Dana Pemda di Bank
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat