Presiden Jokowi melakukan groundbreaking proyek PLTU Lontar di Tangerang, Banten, Jumat (10/6/2016). [Suara.com/Erick Tanjung]
Sungguh ironis, ditengah pemerintah gencar menyelesaikan program peningkatan daya listrik, ternyata masih ada warga yang rumahnya belum dialiri listrik. Hal itu terungkap saat Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension 1x315 MW di Kronjo, Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Banten, Jumat (10/6/2016).
Saat menyampaikan sambutan, dengan gaya khasnya Jokowi bertanya kepada hadirin yang juga hadir dari warga sekitar.
"Bapak/Ibu di sini ada yang rumahnya belum ada listriknya nggak? Kalau belum tunjuk jari, kalau belum ke sini maju (ke atas panggung). Saya mau lihat ada berapa," kata Jokowi.
Awalnya pertanyaan Jokowi tak ada yang merespon, namun ketika kepala negara bertanya ulang, akhirnya satu persatu tunjuk jari dan berjalan naik ke atas panggung. Mereka satu persatu berdiri di sisi kanan dan kiri Jokowi.
"Tadi diam saja, sekarang pada tunjuk jari. Ayo ke sini. Benar belum ada (listrik)," tanya dia.
Spontan secara serentak mereka didominasi Ibu-ibu ini menjawab belum. Jokowi pun menghitung satu persatu yang ternyata semuanya berjumlah 19 orang.
Jokowi pun bertanya pada salah seorang Ibu-ibu, apa betul belum punya listrik rumahnya. Perempuan paruh baya yang mengenakan jilbab itu pun mengaku warga Kampung Selate, Desa Lontar yang dekat dari lokasi acara.
"Iya betul, belum ada Pak. Sekarang nyalur (pakai listrik paralel) sama tetangga," ujar dia.
Mendengar jawabannya Jokowi pun tertawa, dan suasana ruangan acara itu jadi riuh dengan tawa hadirin. Mantan Wali Kota Solo itu pun mengklarifikasi, bahwa di kampung tersebut ada listriknya.
Wanita itu pun kembali menyela tanggapan Jokowi.
"Nggak ada kelimeternya Pak. Lampu di rumah ada di ruang dalam dan di luar," kata Ibu-ibu tersebut dengan polos.
Jokowi pun langsung berbicara kepada direktur utama PT PLN, Sofyan Basyir dan meminta agar 19 warga tersebut dipasang listrik rumah mereka.
"Tolong Pak Dirut (PLN), saya minta Minggu ini semua rumah warga ini dipasang (listrik)," tutur dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Kota Modern Asthara Skyfront City Memulai Pembangunan Tahap Awal
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya