Presiden Joko Widodo didampingi Dirut PLN Sofyan Basir, Menteri BUMN Rini Sumarno meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Bali, Sabtu (11/6). [Antara]
Presiden Joko Widodo menerima Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dan Pengurus Pusat Asosiasi Profesionalis Elektrikal Mekanikal Indonesia (APEI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2016). Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan program penambahan tenaga listrik 35.000 Megawatt (MW).
"Saya kira semuanya tahu bahwa pemerintah program 35.000 MW untuk pembangkit listrik transmisi, dan 46.000 Km dalam lima tahun," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengakui, bahwa banyak pihak yang menyangsikan proyek tersebut bisa tercapai karena sangat besar. Kendati begitu dia optimis hal tersebut terlaksana, karena sudah menjadi kebutuhan bangsa dan negara saat ini.
"Banyak yang sangsikan itu bisa tercapai karena memang logika tidak masuk, karena sampai saat ini sudah 70 tahun kita hanya punya 53.000 MW. Tapi ini kok dalam lima tahun mau tambah 35.000 MW apa mungkin? sekali lagi ini bukan target, tapi kebutuhan," ujar dia.
Jokowi menegaskan, proyek tersebut harus terus berjalan dan semakin dipercepat jika Indonesia tidak ingin ketinggalan dengan negara-negara lain yang semakin maju. Sebab 35.000 MW itu menjadi kebutuhan supaya industri di dalam negeri bisa berkembang, Usaha Masyarakat Kecik Menengah (UMKM) juga ikut berkembang.
"Ini harus secepatnya kalau semuanya ingin ikut berkembang. kemudian anak-anak di Kabupaten, Kota, dan Desa bisa belajar di malam hari. Jadi saya sampaikan kepada Menteri, program ini dengan cara apapun harus bisa diselesaikan. Kalau biasa bekerja satu shift, ya kita kerja tiga shift, dikerjakan siang malam. Sampai saat ini akhir Desember kemarin ada 17.300 yang sudah ditandatangani, sudah banyak yamg dimulai tapi ini pekerjaan besar," tutur dia.
Oleh sebab itu, Jokowi juga mengajak semua anggota AKLI dan APEI terlibat dalam proyek listrik 35.000 MW tersebut.
"Saya akan senang sekali kalau yang 35.000 MW ini semua anggota AKLI dan APEI semua terlibat dalam proyeknya, semua rampung dalam mendistribusikannya ke industri, hotel, rumah tangga dan lain-lain. Yang bisa melakukan semuanya ya bapak/ibu semua, masa PLN mau sambung sendiri. Memang problem negara kita di bidang investasi, jangan berpikir investor besar asing, tapi bisa mikro yang bisa memgembangkan usahanya sudah (dibilang) investor, usaha menengah yg mengembangkan usaha juga investor. Yang keliru yang nulis, berarti media. Saya itu investor, itu banyak sekali ada investor asing besar kecil menengah mikro semua investor," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok