Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimis bahwa pembangunan jalan tol di Indonesia pada 2019 nanti akan lebih dari 1000 kilometer.
"Mengacu renstra, pemerintah menargetkan bisa membangun jalan tol baru sepanjang 1.060 kilometer sampai tahun 2019. Tapi hasil hitungan kami, sepertinya realisasi 2019 nanti akan lebih dari 1.000 kilometer," kata Basuki dalam wawancara khusus dengan Suara.com di acara Buka Puasa Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Jakarta, Minggu (19/6/2016).
Ia mengakui semenjak Indonesia membangun jalan tol Jagorawi hingga tahun 2014, Indonesia baru memiliki total panjang jalan tol diseluruh Indonesia mencapai 840 kilometer. “Sekarang 2015-2019, kami akan coba untuk menambah panjang jalan tol lebih dari 1000 kilometer,” ujar Basuki.
Jalan Tol Jagorawi adalah jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973, menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp350 juta dengan kurs Rupiah saat itu. Jalan tol sepanjang kurang lebih 60 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978. Selain itu, Jalan Tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga.
Kini Basuki semakin optimis setelah muncul UU No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Dengan keberadaan UU tersebut, proses pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur, termasuk jalan tol bisa dilakukan jauh lebih cepat.
“Saya kira implementasinya dilapangan terbukti betul-betul sangat membantu. Karena disitu diatur secara jelas mekanisme penyelesainnya bagaimana jika ada lahan warga yang harus dibebaskan untuk pembanguanan yang berorientasi kepentingan umum atau publik,” tutup Basuki.
Dalam dokumen prioritas kedaulatan energi dan infrastruktur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah menargetkan membangun jalan baru sepanjang 2.650 kilometer, jalan tol baru sepanjang 1.000 kilometer. Ditambah pemeliharaan jalan sepanjang 46.770 kilometer.
Berita Terkait
-
Daftar Ruas Tol Diskon 20 Persen Selama Libur Panjang Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Ini 4 Gerbang Tol Berpotensi Macet Selama Libur Nataru 2025/2026, Awas Terjebak!
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
9 Tol Baru Tarif Rp0 Selama Libur Nataru 2025, Jangan Sampai Terlewat
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove