Chief Corporate Communication PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas mengakui pertumbuhan bisnis Group Astra tahun ini sulit untuk tumbuh tinggi. Tahun ini, perseroan hanya berupaya mempertahankan tingkat pertumbuhan laba dan pendapatan usaha dibanding tahun 2015 alias bersikap konservatif.
"Mudahan-mudahan kondisi terburuknya adalah sama dengan tahun lalu. Baik itu pendapatan maupun bottom line," kata Pongki dalam wawancara di Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Namun Pongki mengakui sampai akhir Mei 2016 lalu, kondisi bisnis emiten berkode ASII tersebut masih sangat menantang. Iapun tak berani memberikan prediksi secara persis target pertumbuhan laba dan pendapatan sampai akhir tahun ini.
"Yang jelas perlambatan ini dialami semua anak usaha Grup Astra. Tidak bisa saya katakan mana yang paling melambat. Karena hampir rata," ujar Pongki.
Meskipun banyak proyek infrastruktur, bisnis kendaraan berat Grup Astra melalui United Tractor belum terlalu terdongkrak. Begitu pula dengan bisnis perbankan melalui Bank Permata, juga belum bisa tumbuh terlalu tinggi.
"Kami memahami ini tak lepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi global yang mempengaruhi ekonomi nasional. Bahkan Bank Dunia saja juga memprediksi pertumbuhan ekonomi global tidak terlalu tinggi," tutup Pongki.
Mengacu laporan keuangan konsolidasi Group Astra per kuartal I 2016, kinerja raksasa industri otomotif tersebut tidak menggembirakan. Perolehan laba bersih menurun dari Rp3,99 triliun per 31 Maret 2015 menjadi Rp3,11 triliun per 31 Maret 2016 alias turun 22 persen secara year on year (yoy). Sementara pendapatan bersih juga menurun dari Rp45,18 triliun per 31 Maret 2015 menjadi Rp41,88 triliun atau turun 7 persen secara yoy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!