Menteri Keuangan AS Jacob Lew mengatakan pada Senin (27/6/2016) bahwa tidak ada indikasi referendum Inggris meninggalkan Uni Eropa (EU) akan mengakibatkan krisis keuangan lain.
"Tidak ada pertanyaan bahwa ini adalah sebuah 'headwin' tambahan, tapi saya berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang kita dapat dikelola melalui Eropa dan Inggris," kata Lew dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
"Anda telah melihat pembuat kebijakan bertindak dalam cara yang sangat bertanggung jawab pada hari-hari menjelang dan pemungutan suara. Tidak ada perasaan krisis keuangan akan berkembang." Sementara pasar saham global anjlok tajam dan pound Inggris merosot ke posisi terendah 31-tahun terhadap dolar AS setelah hasil referendum Inggris, Lew mengatakan dampak pada pasar keuangan sejauh ini telah tertata.
"Jelas ini adalah perubahan kebijakan yang memiliki implikasi mengubah keputusan investor, membuat saya jadi tidak mengatakan tida ada dampaknya pada pasar, tapi sudah berdampak teratur sejauh ini," katanya, mencatat bahwa bank-bank Eropa "lebih siap" untuk mengatasi dampak Brexit daripada mereka berada di 2008.
Menyusul keputusan untuk keluar dari Uni Eropa, Inggris perlu menegosiasikan persyaratan penarikan dan hubungan baru dengan Uni Eropa.
Lew mengatakan ia memperkirakan akan melihat periode panjang perubahan di Eropa dan banyak perhatian akan dibayarkan kepada kebijakan, tindakan dan kata-kata yang digunakan oleh para pembuat kebijakan.
"Semakin banyak ada fokus pada memulihkan kepercayaan, semakin ada fokus pada menjaga kondisi untuk meningkatkan pertumbuhan, semakin baik," katanya, mendesak semua pemerintah di seluruh dunia untuk menggunakan semua alat yang tersedia, termasuk kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan reformasi struktural, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam menanggapi Brexit. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara