Sebagaimana diketahui, sektor Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri merupakan salah satu kontributor devisa secara nasional. Salah satunya melalui pengiriman uang dalam bentuk valuta asing (valas) kepada keluarganya di tanah air.
Mengutip Data dari Pusat Penelitian dan Informasi (Puslitfo) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), jumlah volume devisa dalam bentuk remittance yang dikirim ke Indonesia oleh TKI di luar negeri untuk periode bulan Januari hingga April 2016 mencapai 3,0 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp40,7 triliun. "Di mana lebih kurang 15 persennya bertransaksi melalui BRIFast Remittance," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangan resmi, Selasa (28/6/2016).
BRIfast Remittance merupakan salah satu produk Bank BRI yang mengakomodasi layanan pengiriman uang Credit to Account (kiriman masuk rekening) dan Cash Pick Up (kiriman diambil secara tunai). Dengan jaringan 49 counterpart kerjasama BRI di seluruh dunia serta dukungan 10.612 unit kerja BRI yang real-time online tersebar di seluruh Indonesia, BRI dapat memberikan kemudahan, keamanan, serta kecepatan pengiriman uang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah.
Dalam 3 (tiga) tahun terakhir jumlah transaksi dan volume transaksi yang menggunakan BRIfast Remittance meningkat cukup signifikan, rata-rata pertumbuhan jumlah transaksi tercatat sebesar 37,5 persen per tahun dan volume transaksi tercatat sebesar 42,6 persen per tahun. Adapun posisi terakhir untuk periode bulan Januari sampai dengan April 2016, jumlah transaksi BRIfast Remittance mencapai 2,0 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai Rp7,7 triliun. "Pencapaian tersebut didukung oleh pengembangan berkelanjutan dari sistem aplikasi BRIfast Remittance dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan counterpart kerjasama," ujar Hari.
Sementara itu hari Selasa (28/6) untuk keenam kalinya sejak tahun 2011, BRI kembali menggelar kegiatan silaturrahmi dan apresiasi untuk TKI yang bekerja di luar negeri. Pada kesempatan tersebut, BRI memberikan penghargaan kepada 50 (lima puluh) orang TKI yang bekerja di berbagai negara berupa mudik gratis. Mudik gratis tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Bank BRI kepada nasabah TKI yang telah setia dan aktif menggunakan BRIfast Remittance.
Sedangkan fasilitas yang diberikan berupa tiket akomodasi dari luar negeri ke Jakarta yaitu Malaysia, Singapura, Hongkong, Uni Emirat Arab, Korea, Arab Saudi dan Taiwan, akomodasi hotel bintang lima di Jakarta, serta perjalanan hingga kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri 1437 H melalui program Nge-Buzz bareng Bank BRI.
"Selanjutnya dalam rangka meningkatkan layanan jasa perbankan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri termasuk TKI, selain mengandalkan kekuatan jaringan unit layanan remittance (counterpart dan Remittance Representative), Bank BRI juga mengembangkan system ke arah layanan mobile untuk lebih meningkatkan kemudahan bertransaksi bagi nasabah BRIFast Remittance," tutup Hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun