Sebagai upaya untuk terus meningkatkan layanan jasa penerbangan kepada customernya, Garuda Indonesia dan Citilink menggandeng Askrindo dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk untuk mengembangkan system layanan pembayaran klaim asuransi customer penerbangan pesawat Garuda Indonesia dan Citilink. Hal itu diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilaksanakan kemarin, Rabu (22/6/2016).
Penandatanganan PKS berlangsung di Hotel Sari San Pasific, yang dilakukan oleh Direktur Konsumer Bank BRI, Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra S.N., Direktur Keuangan Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono dan Direktur Keuangan Citilink Mega Satria.
Melalui kerjasama tersebut, Askrindo akan bertindak sebagai pihak asuransi yang akan menggaransi pembayaran kompensasi kepada penumpang apabila terjadi keterlambatan atau kerugian lain terkait penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink. Sedangkan Bank BRI akan menyediakan jasa pembayarannya melalui Unit Kerja Operasional (UKO)nya yang tersebar di seluruh tanah air.
Menurut Helmi Imam Satriyono, kerjasama strategis ini dapat meningkatkan kemudahan pembayaran klaim penumpang pesawat dimanapun penumpang berada, dengan memanfaatkan banyaknya UKO BRI. “Bahkan dengan adanya kerjasama ini, maskapai sudah tidak perlu lagi menyiapkan uang cash di setiap kantornya yang berada di bandara-bandara,” tutur Mega Satria dalam keterangan resmi, Rabu (22/6/2016).
Pada kesempatan yang sama, Antonius Chandra S.N. mengatakan, Garuda Indonesia dan Citilink dapat menjadikan Askrindo sebagai mitra kerja yang handal dan terpercaya dalam hal coverage asuransi. Sementara itu, Sis Apik Wijayanto berharap, dengan penandatanganan kerjasama ini dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis bagi kedua belah pihak, terutama dalam transaksi keuangan non tunai sekaligus mendukung program Less Cash Society .
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa