Suara.com - Jalur kereta api Kota Padang-Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat diagendakan sudah bisa digunakan pada 18 Juli 2016 dan siap segera melayani masyarakat.
"Jalurnya sudah selesai. Uji coba sedang jalan. Kita jadwalkan 18 Juli 2016 sudah bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif transportasi darat bagi masyarakat," kata Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumbar, Sulthon Hasanudin di Padang, Senin (7/4/2016).
Menurutnya pengaktifan kembali jalur kereta itu merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali seluruh jalur kereta api yang ada di provinsi tersebut.
"Secara bertahap, seluruh jalur kereta akan aktif kembali. Ini adalah langkah awal kita," ujarnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi rencana pengoperasian jalur kereta api Padang-Kayu Tanam itu.
Ia menilai, kerja Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Sumbar, PT KAI serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika cukup cepat dalam hal reaktivasi jalur kereta di daerah itu.
"Kita berharap, secepatnya, jalur lain bisa diaktifkan kembali. Yang sangat memungkinkan adalah jalur Simpang Haru-Anak Air di Kota Padang, karena kajiannya sudah selesai dan lahanmya sudah dibebaskan," ujarnya.
Ia mendorong semua pihak terkait segera merealisasikan perbaikan jalur rel kereta tersebut.
Sementara Wali kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat meninjau pos pengamanan mudik Lebaran 2016 mengatakan, jalur kereta Simpang Haru-Anak Aia itu penting segera dikerjakan, kalau dapat bersamaan selesainya dengan pengoperasian jalur Padang-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada April 2017.
"Kalau ini selesai, wisatawan yang ingin pergi menikmati keelokan wisata bahari Kawasan Wisata Mandeh, bisa langsung naik kereta dari BIM hingga Anak Aia dan naik kapal di Muaro, dekat stasiun Anak Aia tersebut," katanya.
Ia menilai, hal itu akan mendorong pariwisata Sumbar secara umum.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumbar Amran mengatakan, rencana pengaktifan seluruh jalur kereta di daerah itu terus berjalan.
Untuk Padang Panjang-Payakumbuh sekarang sedang pengkajian, sementara dari Sijunjung yang rencananya akan tembus ke Logas dan jalur KA trans Sumatera di Riau sudah mulai pembebasan lahan.
"Kita lakukan kerja ini secara bertahap," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis