Suara.com - Pengaktifan kembali jalur kereta api di Sumatera Barat mulai dikerjakan pada beberapa titik, dengan anggaran mencapai Rp2,7 triliun.
"Ini bukan rencana lagi, tetapi telah dimulai. Bupati dan wali kota harus segera menyosialisasikan pengaktifan kembali seluruh jalur kereta api ini, terutama pada masyarakat yang menempati tanah PT. Kereta Api Indonesia (KAI)," kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Senin (11/4/2016).
Menurutnya, pembangunan jalur kereta ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak mungkin ditolak, karena itu semakin cepat dilaksanakan akan semakin baik.
"Kereta api adalah sarana transportasi yang mencirikan negara maju. Kita akan menuju ke arah itu dengan mengaktifkan kembali jalur kereta yang sudah ada dan menyambung jalur dari Logas ke jalur trans Sumatera di Pekan Baru, Provinsi Riau," katanya.
Ia memahami banyak tantangan yang akan dihadapi, terutama karena lahan PT. KAI banyak yang ditempati masyarakat, baik secara legal dengan menyewa atau ilegal.
"Bagaimanapun, lahan miliki PT. KAI itu akan diambil alih kembali untuk pengaktifan kembali jalur KA. Masyarakat harus memahami hal ini," katanya.
Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI), Divisi Regional (Divre) II Sumbar, Sulthon Hasanudin mengatakan, untuk pengaktifan jalur kereta api itu, yang terpenting adalah daerah bebas 11.75 meter sepanjang jalur kereta.
"Untuk lahan bebas ini tidak ada toleransi. Tidak boleh ada bangunan atau hal lain yang menghalangi seperti billboard. Ini yang kita minta dukungan dari masing-masing kepala daerah," katanya.
Sementara itu, PPK Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Sumtera Bagian Barat, Bernard mengatakan, tahun ini telah diaktifkan kembali jalur dari Padang Pariaman ke Padang Panjang.
"Jalur itu, akan aktif dipakai tahun ini, yaitu dari Kayu Tanam-Padang Pariaman-Padang," katanya.
Trase jalur kereta api juga mulai ditetapkan diantaranya Padang Panjang-Payakumbuh-Limbanang, kemudian Muaro Kalaban-Muaro Sijunjung sepanjang 13 kilometer.
"Kita juga akan melakukan penertiban pada jalur tersebut, karena analisis dampak lingkungan (amdal) sudah ada," katanya.
Sementara itu, anggaran sebesar Rp2,7 triliun seperti yang disampaikan gubenur menurutnya adalah untuk peningkatan jalur kereta api dari Kacang sampai Solok, Muaro Kalaban-Muaro, Naras Sungai Limau, Padang-Pulau Air dan peningkatan jembatan kereta api dari Padang sampai Padang Panjang.
"Kegiatan itu akan dilaksanakan pada 2017," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Persija Kirim Pesan Kemanusiaan ke Sumbar Jelang Duel Kontra Semen Padang
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham