Di tengah perekonomian nasional yang tumbuh pesat, Pemerintah RI terus berusaha untuk menyejahterakan masyarakatnya secara adil dan merata. Satu diantaranya dengan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakatnya yang kurang beruntung secara tepat, cepat dan mudah. Untuk mewujudkan itu Pemerintah diwakili Oleh Kementerian Sosial membentuk program e-Warung KUBE KMIS. e-Warung KUBE KMIS merupakan kelompok usaha bersama yang diimplementasikan dalam bentuk Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera, dengan jaringan warung yang tersebar luas.
Agar program tersebut berjalan efektif dan dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok tanah air, Pemerintah RI yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Bank BRI sebagai salah satu BUMN perbankan yang memiliki lebih dari 10.500 unit kerja, lebih dari 23.000 jaringan ATM BRI dan lebih dari 60.000 Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.
Secara resmi program e-Warung KUBE KMIS diluncurkan pada hari Minggu (31/7/2016). Hadir pada acara yaitu Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dan Direktur BRI Kuswiyoto. Dalam acara tersebut, Bank BRI juga turut meluncurkan Kartu Debit BRI Masyarakat Indonesia Sejahtera (MIS). Sebagai pilot project, peluncuran Kartu Debit MIS dilakukan di Kelurahan Wala walaya, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, yang ditandai dengan pemberian Kartu kepada 50 (lima puluh) orang yang merupakan perwakilan dari masyarakat setempat.
Kartu Debit MIS merupakan kartu debit khusus yang dapat digunakan oleh masyarakat kurang beruntung yang sudah terdaftar di Kemensos untuk menerima bansos. "Pemegang kartu tersebut dapat menggunakannya untuk bertransaksi melalui Agen BRILink, ATM BRI, unit kerja BRI konvensional atau pun berbelanja di e-Warung KUBE KMIS," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga dalam keterangan resmi, Minggu (31/7/2016).
Sebagai informasi, ada berbagai bansos Pemerintah yang akan disalurkan melalui Kartu Debit BRI MIS. Yang pertama adalah bansos melalui Program Keluarga Harapan atau PKH. Yang kedua adalah Bantuan Siswa Miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dan yang ketiga adalah bansos dalam program Beras Sejahtera atau RASTRA. Seluruh bansos tersebut hanya diperuntukkan untuk keperluan non konsumtif, dimana nantinya semua jenis bansos hanya akan memanfaatkan satu kartu debit BRI MIS.
"Lebih lanjut sebagai Bank yang selama lebih dari satu abad berpengalaman dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, Bank BRI akan selalu aktif mendukung Pemerintah dalam menjalankan program-programnya untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakatnya secara adil dan merata," tutup Hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar