Suara.com - Berinvestasi dalam real estate adalah hal yang menggiurkan. Dengan anggapan sebagian besar orang bahwa tanah dan rumah sudah pasti naik harganya, investasi ini menjadi primadona yang dianggap hampir tanpa resiko dengan kepastian naiknya nilai dari properti yang dibeli di masa depan.
Ini juga bagian dari investasi dalam sektor ril yang minim resiko. Anda keluar uang, Anda dapat tanah dan rumah. Semuanya ada di tangan.
Semakin lama investasi jenis ini semakin disenangi. Makin banyak properti yang dibangun dalam bentuk perumahan dan pertokoan dan semakin cepat dibeli orang dengan jaminan investasi pasti kembali. Buktinya, semakin banyak deretan perumahan dan pertokoan yang tidak ditempati sampai menjadi rusak. Seringkali orang yang memiliki uang membeli tanpa pertimbangan-pertimbangan.
Berikut ini adalah lima hal yang harus Anda ketahui sebelum berinvestasi dalam real estate.
1. Jangan Terbawa Emosi
Banyak orang yang berinvestasi karena tergoda oleh tampilan properti tanpa mempertimbangkan lokasi. Mereka kemudian berinvestasi tanpa berhitung untuk memastikan nilai dari properti akan naik di masa depan. Ini adalah salah satu alasan utama orang berinvestasi pada properti. Tertarik dengan tampilan properti membuat investor membelanjakan terlalu banyak uang di awal, sehingga keuntungan tidak dapat segera dihasilkan setelah pembelian.
2. Punya Cukup Uang Bukan Berarti Untuk Dibuang-buang
Berinvestasi dalam real estate tidak murah. Tetapi masalah yang sesungguhnya bagi investor adalah biaya tidak terduga: Jika Anda menyewakan investasi Anda, Anda tidak akan pernah tahu kerusakan apa yang dibuat oleh penyewa. Memperbaiki kerusakan itu biayanya bisa jutaan rupiah. Di sisi lain, rumah yang tidak ditempati juga berpotensi untuk rusak lebih cepat.
Anda juga perlu menyiapkan sejumlah uang setiap bulan untuk menutupi kemungkinan penyusutan bulanan sampai Anda merasa bahwa properti Anda sudah cukup nilai untuk dijual dengan keuntungan yang besar. Umumnya ini dapat ditutupi dengan uang sewa. Karena itu selalu sisihkan uang sewa untuk menutupi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada rumah Anda.
3. Jangan Menyewakan Rumah kepada Sembarang Orang
Menemukan penyewa yang baik adalah tantangan yang besar dalam berinvestasi di bidang real estate. Penyewa yang tidak bertanggungjawab dapat merusak properti Anda, jika kesalahannya sudah sangat merusak dan merugikan Anda, baiknya tidak diterima lagi uang sewanya dan si penyewa diminta untuk mencari rumah sewa lain.
Menilai penyewa memang gampang-gampang susah. Kenali dengan baik calon penyewa sebelum menerima mereka dengan berdialog. Dari dialog sering kali dapat dikenali karakter seseorang. Umumnya penyewa adalah pasangan yang baru mulai berumah tangga walau tidak jarang juga yang sudah lama menikah. Bangunlah komunikasi yang baik supaya mereka juga merasa ikut memiliki dan menjaga properti Anda.
4. Berinvestasi di Tempat Sekitar
Anda tentu saja ingin berinvestasi di tempat yang sekiranya akan naik nilainya. Sayangnya, tidak ada jaminan bahwa rumah apapun, bahkan jika pun itu berlokasi di tempat favorit, akan naik nilainya 10 tahun ke depan. Sebuah lingkungan yang banyak terdapat tempat makan dan toko-toko dapat menjadi investasi yang baik. Banyak orang dapat dengan mudah menilai lingkungan mana yang akan berkembang dan mana yang tidak dengan melihat perkembangan usaha yang didirikan di sekitar tempat itu seperti beragam rumah makan yang menjual beragam makanan dan toko-toko dan minimarket-minimarket. Walaupun demikian, berhati-hatilah: Uang cepat sekali habis ketika Anda berinvestasi di tempat-tempat seperti ini.
5. Ketahuilah dan Pahamilah Keterbatasan yang Anda Miliki
Berita Terkait
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Jamie Carragher Sindir Trent Alexander-Arnold: Dia Telah Menipu Fans Liverpool
-
Elkan Baggott Menggila! Bawa Ipswich Town 8 Pertandingan Tanpa Kalah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah