Presiden Joko Widodo.
CEO maskapai penerbangan AirAsia, Anthony Francis Fernandes menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8/2016). Pemilik Airasia ini datang membicarakan penambahan rute penerbangan maskapainya di sejumlah daerah di Indonesia.
"Saya bertemu Bapak Presiden untuk membahas pariwisata di Indonesia. Kami membicarakan mengenai beberapa hal berkaitan dengan regulasi penerbangan, pariwisata, dan airport," kata pria yang akrab disapa Tony ini kepada wartawan usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (24/8/2016).
Dia menuturkan, pariwisata di Indonesia bisa berkembang pesat, bukan hanya Bali namun juga banyak di daerah lain. Maka dari itu AirAsia akan kembangkan rute penerbangan yang menjadi tujuan pariwisata, seperti Bandung.
"Seperti Bandung, jarang yang membuka rute ke sana, tapi kami melakukannya. Kami membicarakan tempat lain yang kami fikir bisa dikembangkan sebagai rute baru di Indonesia. Saya belum bisa menyebutkan rutenya karena ada kompetitor, ada sekitar empat, lima rute baru," ujar dia.
Selain itu, kata Tony, ia bersama Jokowi juga membicarakan capital structure di Asia, menciptakan lebih banyak brand di Asia. Dia yakin Indonesia akan berkembang, maka dari itu pihaknya akan lebih banyak berinvestasi di Indonesia.
"Negara ini memiliki begitu banyak yang bisa dikembangkan. Saya bicara pada Presiden (Jokowi) bahwa Malaysia memiliki 24 juta turis, sedangkan Indonesia hanya 10,5 juta, targetnya harus menjadi 20 juta, sehingga kami percaya bisa berkontribusi. Dan pariwisata adalah potensi ekonomi yang sangat menjanjikan," tutur dia.
Dia menambahkan, pihaknya bisa membawa enam juta turis ke Indonesia yang diperkirakan bisa membawa nilai ekonomi sebesar 39 miliar Dollar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, sejumlah rute penerbangan baru AirAsia adalah di Indonesia bagian Timur, bagian Barat dan beberapa di bagian Tengah.
"Kami memperhatikan banyak hal, eco tourism, shopping area, culture. Dan negara ini memiliki banyak hal. Ketika kita membicarakan Solo, banyak hal di sana. Lalu Jogja, begitu banyak potensi pantai di sana. Sehingga kami mempelajari potensi banyak tempat itu, lalu kami bisa membuatnya menjadi the next Bandung atau the next Bali. Pariwisata bisa menciptakan lapangan pekerjaan sangat luas," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik