Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta mewisuda sebanyak 476 lulusan Tahun Akademik 2015/2016, Jumat (26/8/2016). Dalam acara wisuda tersebut, hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti didampingi oleh para pejabat Eselon 1 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di antaranya Sjarief Widjaja, Andha Fauzi, Nilanto Perbowo, Zulficar Mochtar, Rina, dan Rifky Effendi Hardijanto.
Dalam pidatonya, Susi mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menempuh pendidikan di STP hingga diwisuda hari ini. Susi juga mengimbau para wisudawan STP untuk lebih membangun perikanan dalam negeri dibandingkan bekerja di luar negeri.
“Pesan saya adalah sejauh-jauhnya Anda ke luar negeri, lebih baik kalian di dalam negeri. Bangun perikanan dalam negeri. Bekerjalah di dalam negeri, bangun poros maritim Indonesia, bangun perikanan Indonesia. Bangga menjadi bangsa Indonesia,” ujar Susi.
Susi juga mengungkapkan bahwa selain pendidikan, dibutuhkan dua hal penting lain yang dapat menunjang seseorang di dunia kerja, yaitu kejujuran dan kedisiplinan. Di samping itu, juga dibutuhkan sikap yang pantang menyerah untuk menumbuhkan dua hal penting tersebut..
“Yang utama adalah kejujuran dan kedua adalah kedisiplinan. Tanpa dua hal itu, suatu saat Anda berhasil, akan turun kembali. Dua ini yang akan menjaga dan menyelamatkan kita dalam hidup ini. Saya harapkan wisudawan bertekad sama. Hidup akan memberikan apa yang Anda rencanakan dan usahakan. Usahakan lagi lagi dan lagi, jangan pantang menyerah. Niscaya integrity dan komitmen akan terlihat,” ungkap Susi.
Dalam kesempatan tersebut, Susi juga mengungkapkan bahwa selama dua tahun menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Ia bersama KKP telah mereformasi berbagai hal terkait sektor kelautan dan perikanan.
“Dua tahun saya di KKP, banyak hal yang telah kami reform. Saya membuat 3 pilar sebagai pola pembangunan sektor kelautan dan perikanan, yaitu, kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan,” ungkap Susi.
Susi juga menegaskan, sebagai negara yang besar, sudah seharusnya Indonesia menjadi bangsa yang mandiri. Indonesia berhak melakukan apa pun yang dapat menyejahterakan masyarakatnya tanpa pengaruh dari bangsa lain, termasuk dalam hal menjaga sumber daya di sektor kelautan dan perikanan.
“Kedaulatan bukan sekadar keamanan sebuah negara. Tapi bahwa sektor kelautan dan perikanan adalah pilar ekonomi yang wajib kita kuasai. Kita harus mandiri serta terbebas dari negara manapun. Karena Indonesia adalah bangsa yang merdeka. Kita berhak menentukan apa yang akan kita lakukan. Kita berhak merencanakan pembangunan yang sesuai untuk kesejahteraan bangsa kita sendiri,” tegas Susi di akhir pidatonya.
Sebagai informasi, para lulusan yang diwisuda kali ini yaitu jenjang Diploma IV (Angkatan 48) yang terdiri dari Program Studi (Prodi) Teknologi Penangkapan Ikan sebanyak 79 orang, Permesinan Perikanan sebanyak 63 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan sebanyak 72 orang, Teknologi Akuakultur sebanyak 94 orang, Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan sebanyak 69 orang, serta Penyuluhan Perikanan sebanyak 85 orang. Adapun lulusan pada jenjang Strata II (Angkatan 4) merupakan Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan sebanyak 14 orang.
Keenam program studi tersebut telah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T