Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasi Lembong mulai aktif melakukan kegiatan promosi investasi. Dalam kunjungan yang dilakukan ke Busan, Korea Selatan (26/8/2016), Kepala BKPM menyampaikan potensi investasi di Indonesia khususnya di sektor manufaktur kepada 100 pengusaha Korea Selatan.
Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan bahwa sektor manufaktur merupakan sektor utama yang diharapkan akan menopang capaian realisasi investasi tahun ini. “Sesuai dengan arahan Menko Perekonomian bahwa upaya-upaya untuk menarik investasi dari sektor industri manufaktur terutama yang tergolong padat karya akan terus dilakukan,” ujarnya dalam keynote speech yang disampaikan di Busan, Korea Selatan, Jumat (26/8/2016).
Menurut Thomas, Indonesia akan menawarkan tidak hanya sektor investasi yang menarik namun juga keadilan. “Prinsip keadilan atau fairness ini merupakan aspek yang fundamental dari berusaha, ini yang kami tawarkan kepada investor Korea Selatan adalah keadilan berusaha di Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BKPM juga menyampaikan bahwa salah salah satu aspek mendasar yang akan dilihat oleh investor sebelum menanamkan modal di Indonesia adalah terkait tingkat keuntungan atau profitability. Dengan tingkat keuntungan yang tinggi, diharapkan akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Dari data yang dimiliki oleh BKPM, sektor manufaktur merupakan kontributor terbesar dengan nilai investasi Rp180,26 triliun atau berkontribusi hingga 60,5 persen dari total investasi yang diperoleh pada periode Januari-Juni 2016. Posisi tersebut berarti ada kenaikan 59,8 persen dibandingkan capaian investasi sektor manufaktur di periode yang sama tahun lalu yang berada di level Rp112,8 triliun.
Sementara terkait investor Korea Selatan, Thomas optimistis bahwa BKPM akan terus berupaya untuk meningkatkan investasi dari Korea Selatan di Indonesia. Dalam acara yang merupakan kerjasama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul dan KBRI Seoul tersebut, tercatat beberapa pembicara turut menyampaikan paparan. Diantaranya Direktur Promosi Sektoral BKPM, Kepala BKPMD Jawa Timur dan Ketua Korean Footwear Association. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dubes RI untuk Korea Selatan John Prasetio.
Dalam daftar peringkat negara sumber investasi di periode Januari-Juni 2016, Korea Selatan menduduki peringkat ke delapan dengan nilai investasi mencapai 471,58 juta Dolar Amerika Serikat (AS) dan jumlah proyek mencapai 1.504 proyek
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok