Suara.com - Masa anak-anak adalah masa yang tepat untuk banyak belajar tentang hal-hal baru yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. di usia tersebut, biasanya anak akan menurut akan apa yang diajarkan oleh kedua orang tuanya. sebagai orang tua kita bisa mencoba untuk mulai mengajarkan masalah keuangan.
Tidak perlu mengajarkan hal-hal yang rumit tentang keuangan, cukup ajarkan hal yang sederhana di dalamnya, seperti menabung atau mulai belajar berbisnis. Jika anda adalah orang tua yang berprofesi sebagai pebisnis, ajarkan kepada mereka mengenai bisnis secara umum.
Ada banyak hal dalam dunia bisnis yang bisa dipelajari, namun anak-anak tentunya belum mengerti dengan apa yang berkaitan dengan bisnis tersebut. cukup ajarkan mengenai dasar-dasar mengelola usaha, agar dia mengerti. Usaha atau bisnis akan menjadi baik , jika pengelolaannya juga maksimal, termasuk dalam hal pencatatan, pemasaran dan juga keuntungan yang disimpan dalam bentuk tabungan.
Bagaimana cara memberikan pelajaran tentang bisnis pada anak-anak , berikut ulasannya:
1. Awali dengan Mengajarkannya Prinsip Menabung
Ajarkan anak untuk menabung sejak dari kecil. Terkadang sebagian orang tua mungkin menganggap bahwa anak-anak belum bisa mengatur keuangannya sendiri. namun, perlu diketahui bahwa anak-anak juga akan menurut jika memang orang tuanya membiasakan mereka untuk mengatur keuangannya sendiri.
Belikan mereka celengan dengan bentuk yang unik yang sangat mudah dijumpai di toko-toko. Berikan nasihat kepada mereka untuk lebih mementingkan menabung dibandingkan jajan di sekitar sekolah. Tanamkan juga hidup yang hemat pada mereka , karena seperti pepatah bilang “hemat pangkal kaya”. Anda juga dapat memberikan uang kepada mereka dengan catatan mereka sudah melakukan kewajibannya terlebih dulu. Misalnya selesai belajar dan mengerjakan PR, mereka akan mendapatkan 5.000 rupiah setiap harinya. Jika mereka tabungkan, hasilnya akan lumayan.
2. Memberikan Hadiah berupa Uang Saku
Anak-anak akan sangat suka jika diberikan uang oleh kedua orang tuanya. Namun, sang anak juga seharusnya senang karena tabungannya akan bertambah, bukan malah akan dibelikan segala hal yang bersifat pemborosan. Berikan mereka uang saku tidak dengan Cuma-Cuma. Misalnya mereka perlu membantu ibu di dapur atau membersihkan rumah. Setelah selesai barulah mereka diberikan uang saku untuk dimasukkan ke dalam tabungan.
3. Ajarkan Pencatatan Keuangan Sederhana
Usia anak-anak adalah usia yang cukup mudah menyerap apa saja yang dilihat dan dipelajarinya. Coba untuk ajarkan anak soal pencatatan keuangan yang sangat sederhana. Ajarkan cara mencatat pengeluaran dan juga pendapatan dalam bentuk uang yang mereka terima dari orang tua atau saudaranya. Setiap mereka membeli sesuatu barang, ajarkan untuk selalu mencatat hal tersebut dalam sebuah buku kecil khusus. Dengan begitu mungkin anak akan lebih menghargai bagaimana keadaan orangtuanya.
4. Ajarkan untuk Mulai Berbisnis dan Promosi Bersama
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa putrid seorang walikota Bandung saat ini yang sangat terkenal itu, putrinya yang bernama Zahra sudah memulai untuk berbisnis pertamanya di bandung. sanga anak membuat sebuah minuman khas Thailand yang diberi label Z. kemauan sang anak untuk mulai belajar berjualan ini tentu akan berefek positif nantinya saat dia menjelang dewasa. Lakukan promo bersama, lewat media, Koran, sosial media atau BBM.
5. Ajak Anak untuk Terlibat Dalam Usahamu
Jika Anda juga seorang pebisnis, inilah saat yang tepat untuk mengajarkan anak secara langsung tentang bisnis. Tidak usah mengajarkan hal yang terlalu rumit kepada anak, cukup terangkan bagaimana harus melakukan pencatatan pada setiap barang yang keluar dan masuk dalam usaha tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ada yang Belum Sepakat, ESDM Tak Bisa Paksa SPBU Swasta Ambil BBM Murni dari Pertamina
-
DPR Usul Bentuk Pansus Krakatau Steel, Ada Apa?
-
The 25th ICMSS Networking Night: Perkaya Wawasan dan Penutup Kompetisi Dalam Suasana Profesional
-
Target Harga Bisa Tembus Rp 4.700, Ini Kata Analis Soal Prospek Saham INCO
-
Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!
-
Danantara Ambil Alih Program Sampah di Daerah Jadi Listrik, Tugasi PLN
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
Harga Emas Hari Ini 30 September 2025: Stagnan di Level Rekor Tertinggi