Bisnis / Keuangan
Jum'at, 19 Desember 2025 | 19:27 WIB
Nilai tukar rupiah melemah pada penutupan perdagangan Jumat (19/12/2025). Foto: Ilustrasi layanan Bank Indonesia (BI). [Antara]
Baca 10 detik
  • Nilai tukar rupiah ditutup melemah menjadi Rp16.750 per dolar AS pada Jumat, 19 Desember 2025.
  • Pelemahan ini dipicu sentimen global, khususnya keraguan investor terhadap inflasi Amerika Serikat.
  • Rupiah diperkirakan terus tertekan tanpa data ekonomi domestik positif menjelang akhir tahun.

Suara.com - Nilai tukar rupiah berbalik melemah pada penutupan hari ini, Jumat (19/12/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar ditutup pada level Rp16.750 per dolar Amerika Serikat (AS), melemeah 0,16 persen dibanding penutupan pada Kamis yang berada di level Rp 16.723 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di Rp16.735 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah pada penutupan hari ini dipengaruhi sentimen global, terutama dari Amerika Serikat.

"Rupiah melemah terhadap dolar AS yg rebound oleh keraguan investor pada angka inflasi AS yang di mana merupakan rilis yg tertunda," katanya saat dihubungi Suara.com.

Kata dia, rupiah juga masih terus tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga the Fed. Untuk itu BI perlu segera melakukan intervensi agar rupiah tidak terus terperosok.

Lukman juga mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah diiringi tekanan prospek pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada 2026 mendatang.

“(Ke depan), diperkirakan dua kali (pemangkasan suku bunga), (masing-masing) 25 bps,” ujar Lukman.

Selain itu,menjelang akhir tahun belum ada insentif dari data ekonomi dalam negeri yang memberikan optimisme kepada pasar.

"Tidak ada data ekonomi penting di penghujung tahun, rupiah diperkirakan masih akan tertekan dan hanya dapat bertahan oleh intervensi BI," tegas dia.

Baca Juga: Mengapa Rupiah Loyo di 2025?

Rupiah bukan satu-satunya mata uang Asia yang melemah di hadapan dolar AS. Yen Jepang melemah 0,791 persen, diikuti Won Korea yang turun 0,32 persen, peso Filipina melemah 0,26 persen, dollar Singapura melemah 0,19 persen, baht Thailand melemah 0,165 persen dan terakhir yuan China melemah tipis 0,001 persen.

Ada tiga mata uang Asia yang menguat yaitu ringgit Malaysia menguat 0,16 persen, rupee India naik 0,083 persen dan dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,001 persen.

Load More