Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia harus tumbuh sekitar 5,3-5,4 persen pada semester kedua 2016 untuk memenuhi target pertumbuhan 5,2 persen yang tercantum pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.
Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/8/2016), mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen pada semester I 2016 membuat realisasi pada semester II harus lebih tinggi.
Sri menilai untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di sisa 2016 berada di level 5,3-5,4 persen cukup berat karena pertumbuhan ekonomi global juga sedang lesu.
Namun dia menjelaskan pemerintah berupaya untuk terus menjaga pertumbuhan dengan berbagai langkah seperti menjaga investasi dan konsumsi.
"Konsumsi akan muncul apabila inflasi sangat rendah. Investasi akan muncul apabila kita melihat adanya confidence terhadap proyeksi ekonomi kita. Ini yang dilakukan pemerintah dengan berbagai cara," kata Sri.
Oleh karena itu, lanjut dia, meskipun pemerintah melakukan penyesuaian anggaran pada kementerian/lembaga dan daerah yang dilakukan secara selektif, namun semangatnya tetap dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.
Sementara penerimaan pajak akan sedapat mungkin direinvestasikan. Pemerintah tidak melakukan penerimaan pajak yang besar untuk mengurangi defisit, tetapi penerimaan pajak yang besar akan dibelanjakan lagi sehingga pengaruhnya di ekonomi akan netral.
Sri Mulyani menegaskan ekonomi Indonesia saat ini tidak dalam keadaan gawat, namun dalam kondisi yang positif.
"Ekonomi kita ada di posisi yang cukup positif, tapi kita harus tetap menjaga kehati-hatian," jelas dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar