Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (31/8/2016) ditutup naik sebesar 23 poin atau 0,44 persen ke level 5.386 setelah bergerak di antara 5.353-5.399. Sebanyak 213 saham naik, 97 saham turun, 81 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 7.399 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 506 miliar.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi managing partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Kamis (1/9/2016).
"IHSG berhasil menguat 23 point membenuk candle dengan body naik dan shadow pendek di atas indikasi kekuatna naik. IHSG berpeluang kon-solidasi menguat dengan resistance di level 5400 sampai 5456 dan support di level 5336 sampai 5296," kata Kiswoyo.
Pasar Amerika melemah diakhir perdagangan, dipicu oleh kejatuhan harga minyak dan data ekonomi mengesankan yang mendukung harapan kenaikan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Minyak mentah AS anjlok lebih dari 3 persen, di perdagangkan di bawah level 45 Dolar Amerika Serikat (AS) per barrel untuk pertama kalinya dalam 12 sesi terakhir, setelah data mingguan pemerintah menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah dan minyak distilasi. Sedangkan stok bensin berkurang lebih sedikit dibandingkan perkiraan. "Dow Jones melemah 0,29 persen ditutup di level 18,400, dengan saham Chevron Corp. memimpin penurunan. S&P melemah 0,24 persen dilevel 2,170. Sementara Nasdaq tergelincir 0,10 persen ke 4,771," ujar Kiswoyo.
Pasar Eropa ditutup melemah, dengan saham energi yang melemah karena aksi jual di pasar minyak, namun laporan bahwa Deutsche Bank AG dan Commerzbank AG mengadakan pembicaraan merjer telah mengirim saham pemberi pinjaman asal Jerman bergerak lebih tinggi. Indeks DAX 30 melemah 0.61 persen di 10,593. CAC turun 0.43 persen untuk ditutup di 4,438. Sementara Indeks FTSE turun 0,58 persen di 6,781.
Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menjanjikan Presiden Joko Widodo, sebagian besar dari dana yang ikut tax amnesty sebesar Rp 1000 triliun akan masuk pada September. Pemerintah sebelumnya menargetkan, jika mayoritas pengusaha lebih banyak melakukan deklarasi ketimbang repatriasi, penerimaan negara yang masuk APBN bisa mencapai Rp 165 triliun dan di perkirakan bulan September ini, 60 persen-70 persen dari Rp 1.000 triliun. Itur artinya, sekitar Rp 700 triliun dana segar akan direpatriasi bulan depan.
Sekadar mengingatkan, jelang akhir Agustus, dana yang sudah direpatriasi sebesar Rp7,6 triliun dengan uang tebusan Rp2,14 triliun. Dia memperkirakan, uang itu akan masuk pada pekan depan, setelah selama sebulan melakukan proses untuk memindahkan aset ke Indonesia. Dana ini bisa diinvestasikan di Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun. Dan ini akan mendorong perekonomian Indonesia lebih baik lagi. Dengan dana itu bisa melakukan pembangunan baik infrastruktur bisa membuka lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi lainnya.
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga