Suara.com - Wakil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto mengatakan dana repatriasi dari program amnesti pajak sangat baik untuk perbaikan pasar keuangan domestik. Sebab pasar saham di Indonesia 60 persennya masih dikuasai investor asing.
"Kami bukan anti asing, tetapi kami ingin ada keberpihakan untuk investor dalam negeri, dan program ini sangat bagus untuk keuangan dalam negeri," kata Rahmat, usai pembukaan Pameran Karir Finansial di Surabaya, Rabu (7/9/2016).
Selama ini basis keuangan dalam negeri masih belum kuat dan masih dikuasai asing. Sehingga adanya dana masuk melalui repatriasi diharapkan dapat memperluas basis investor lokal. Sehingga pasar domestik lebih bertahan dan tidak mudah bergejolak.
"Oleh sebab itu, pemerintah harus mendorong sosialisasi deseminasi terkait amnesti pajak, dan mendorong lembaga keuangan berpartisipasi menciptakan pengaturan manajemen risiko terkait nilai tukarnya," katanya.
Rahmat mengatakan keberadaan dana repatriasi dari amnesti pajak juga bisa digunakan untuk membantu membayar hutang negara serta resonansi APBN.
Selama ini kebutuhan pendanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) selalu dari hutang luar negeri, dan saat ini defisit hutang luar negeri Indonesia mencapai sekitar Rp300 triliun. Ditambah pemerintah yang setiap tahun memerlukan dana untuk membayar hutang yang jatuh tempo.
Rahmat mengatakan terkait keberadaan surat berharga negara selama ini hanya untuk dua hal. Yaitu mendanai defisit APBN dan membayar hutang yang jatuh tempo.
"Asosiasi pengusaha Indonesia, sebelumnya juga menjanjikan dana repatriasi yang masuk Indonesia sekitar Rp1000 triliun, sehingga diharapkan bisa tercapai dan digunakan membantu hutang negara," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani