Direktur/Chief Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang mengatakan hingga saat ini belum ada realisasi investasi properti yang resmi dari para pemilik dana repatriasi program tax amnesty. Namun ia optimis, realisasi investasi properti itu akan segera terlihat tak lama lagi.
"Realisasi investasi resmi dalam artian dia sudah mengeluarkan uang untuk membeli properti kita memang belum ada. Tapi tanda-tandanya sekarang sudah mulai kelihatan," kata Stanley di Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Stanley menjelaskan sudah beberapa pihak dari pemilik dana repatriasi sudah menyampaikan minatnya untuk menempatkan dananya yang balik ke Indonesia untuk diinvestasikan dalam aset properti. Permintaanya cukup beragam, mulai dari residensial sampai aset untuk kawasan industri. "Sebagian bahkan ada yang menyampaikan minatnya untuk membeli lahan untuk membangun fasilitas pengolahan lain dari pabrik yang sudah dimilikinya sebelum ini," tambah Stanley.
Walau demikian, Stanley menegaskan pihaknya sampai kini belum menyiapkan produk properti yang khusus disediakan bagi para pemilik dana repatriasi yang memulangkan dananya dari luar negeri. Menurutnya, Lippo Cikarang memilih menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar yang normal.
"Yang pasti sekarang belum ada yang resmi. Tapi saya kira kuartal IV 2016 dan tahun 2017, akan mulai bermunculan investasi properti dari peserta tax amnesty ini," tutup Stanley.
Sebelumnya, Indonesia Property Watch (IPW) menyatakan pemberlakuan kebijakan tax amnesty bakal mendorong lebih banyak lagi transaksi properti karena derasnya arus uang yang mengalir ke dalam negeri. Para pemilik dana yang selama ini disembunyikan di luar negeri untuk menghindari pajak ini diprediksi akan mengalir masuk ke Indonesia.
Menurut IPW, potensi dana repatriasi dari program tax amnesty yang diberlakukan pemerintah bisa mencapai Rp1.000 triliun hingga 1 April 2017. Diperkirakan sebanyak 60 persen di antaranya akan mengincar investasi ke produk properti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Perdagangan Selasa Pagi
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah