Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri penerbangan bisnis dan carter nasional mengalami diversifikasi aktivitasnya dalam mengoperasikan pesawat-pesawat jet bisnis, fixed wings, dan helikopter. Untuk itu, INACA (Indonesia National Air Carrier Association) menyelenggarakan IBCAS (Indonesia Business & Charter Aviation Summit) 2016 pada 7-8 September 2016 di Jakarta.
IBCAS 2016 akan membahas dan memberikan platform penting untuk operator penerbangan bisnis dan carter nasional, FBO (Fixed Base Operations), manufaktur pesawat, MRO (maintenance Repair Overhaul, Penyewaan pesawat (lessor), serta konsultan dan penyedia jasa solusi. Para pelaku bisnis tersebut yang datang dari berbagai negara hadir dana mengeksplorasi peluang-peluang untuk bekerja sama dengan para pelaku bisnis nasional tersebut.
“Kita lihat dalam ke belakang ada dua tahun ke dbelakang, ada perubahan market share. Oil & gas dan mining sudah tidak banyak lagi, sehingga bisnis penerbangan carter pada industri tersebut juga berkurang. Namun peluang bisnis untuk operator penerbangan bisnis dan carter di Indonesia masih bagus karena memiliki kebutuhan untuk memberikan dukungan di berbagai daerah, seperti di Papua. Kita harus membangun bagaimana transportasi ke daerah pedalaman, baik yang sudah ada penerbangan berjadwal maupun untuk pengembangan dengan penerbangan carter,” ujar Denon Prawiraatmadja, Ketua Penerbangan Carter INACA dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2016).
Denon menambahkan, “Üntuk membangun dan mengembangkan peran operator penerbangan bisnis dan carter di Indonesia, kita memerlukan peran pemerintah. Äda beberapa peraturan yang perlu ditinjau dan dipelajari kembali, jangan sampai menjadi penghambat. Saya percaya, pemerintah mendukung üntuk perkembangan kita dan kita pun harus banyak berdiskusi dengan pemerintah.”
Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin mengatakan, IBCAS 2016 yang diselenggrakan untuk kedua kali ini yang hadir dari mancanegara cukup banyak, hampir 40 persen dari seluruh peserta yang sekitar 300 orang dari lebih dari 15 negara. “Mereka yang datang bukan sembarang orang, tapi dari asosiasi-asosiasi perusahaan penerbangan bisnis dan carter di seluruh dunia,” tuturnya.
Ketua-ketua asosiasi yang berhubungan dengan operator penerbangan bisnis dan carter, seperti dari ASBAA (Asian Business Aviation Association) dan IBAC (International Business Aviation Council), juga dari industri penerbangan carter dunia, hadir untuk memberikan pandangan mereka tentang dunia penerbangan bisnis dan carter di dunia. Di samping itu, operator penerbangan bisnis dan carter nasional serta regulator juga menyampaikan, bagaimana dunia tersebut di Indonesia, baik bisnisnya maupun regulasinya.
“Kita mengharapkan industri penerbangan bisnis dan carter nasional bisa menjadi lebih baik karena kita mengarah pada tujuan akhirnya industri tersebutkan menjadi lebih berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Kita juga mengharapkan, apa yang kita dapatkan dari IBCAS kali ini supaya kita juga mendapatkan ilmu yang sejajar dengan mereka yang bertaraf internasional,” ujar Tengku Burhanuddin.
Saat ini, Indonesia memiliki 48 operator penerbangan bisnis dan carter, baik yang beroperasi untuk mengangkut penumpang maupun kargo. Di antara 48 operator tersebut, 19 operator teregistrasi sebagai anggota INACA.
IBCAS (Indonesia Business & Charter Aviation Summit) adalah suatu kegiatan pertemuan bisnis dan konferensi serta eksibisi perusahaan-perusahaan penerbangan carter nasional dan internasional, juga mitra bisnisnya, yang diselenggarakan oleh INACA (Indonesia National Air Carrier Association). Penyelenggaraan pertama IBCAS pada Oktober 2014 telah sukses dilaksanakan di Jakarta dengan peserta lebih dari 300 delegasi dari 15 negara dalam dua hari kegiatan. Penyelenggaraan kedua kali ini dilaksanakan [ada 7-8 September 2016, yang diorganisasikan oleh Avcon Group.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai