Suara.com - Wapres Jusuf Kalla meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk lebih mengedepankan aspek efisiensi dalam menjalankan korporasi agar mampu menenangkan persaingan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga regional dan global.
"Hanya perusahaan yang mampu melakukan efisiensi lah yang dapat memenangkan persaingan. Inti persaingan itu adalah efisiensi," kata Jusuf Kalla, saat membuka Indonesia Business & Development Expo 2016 (IBDExpo), di Jakarta Convention Center, Kamis (8/9/2016).
Di hadapan sekitar 1.000 orang hadirin yang sekitar 300 orang di antaranya adalah direksi dan komisaris BUMN, Jusuf Kalla menuturkan bahwa perusahaan milik negara adalah agen pembangun dan pelopor pertumbuhan ekonomi nasional.
Di tengah kondisi global yang mengalami perlambatan ekonomi, memicu kerasnya persaingan usaha di segala level, tidak hanya sesama BUMN, swasta tetapi juga dengan perusahaan skala internasional.
"Saat ini, semua pemain global dari seluruh sektor usaha sudah berada di tengah-tengah kita. Tinggal bagaimana menyikapinya dengan meningkatkan efisiensi, menciptakan keterbukaan dalam mengelola BUMN agar lebih profesional dan berdaya saing," ujarnya.
Ia mengakui, BUMN pada beberapa sisi diberikan kesempatan untuk monopoli pada beberapa sektor seperti kelistrikan, angkutan kereta api dan lainnya.
Namun tambahnya, tetap dalam menjalankan roda usaha harus menciptakan efisiensi secara menyeluruh agar memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan untuk mengembangkan perusahaan milik negara dibutuhka semangat sinergi antar BUMN.
"Sinergi itu bagaimana bersama-sama bis meningkatkan nilai lebih pada korporasi dna termasuk untuk kepentingan negara dan masyarakat," ujarnya Menurut Rini, sinergi bagian dari upaya efisiensi perusahaan termasuk melakukan pengelompokan usaha diantara sektor-sektor bisnis.
"Saat ini Pemerintah sedang menuntaskan setidaknya 6 sektor usaha yang diarahkan menjadi holding pertambangan, energi, jasa keuangan, perumahan, jalan tol, serta pangan," ujar Rini.
Usai memberikan sambutan, Wapres Jusuf Kala didampingi Rini Soemarno meninjau sejumlah stan pameran IBDExpo 2016.
Sebanyak 118 BUMN dan sejumlah BUMD mengambilbagian dalam IBDExpo 2016, pameran yang bertujuan menunjukan perkembangan kinerja, inovasi dan peran perusahaan milik negara dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Pameran yang berlangsung 8-10 September 2016 di Jakarta Convention Center itu menjadi ajang tahunan yang dikelola empat BUMN tergabung dalam klaster "National Publishing and News Corporation" yaitu Perum LKBN Antara, PT Balai Pustaka, Perum PNRI dan Perum PFN.
Ketua Panitia IBDExpo 2016 Hempi N Prajudi mengatakan, BUMN sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok nusantara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group