PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk terus mendukung program pemerintah khususnya dalam penyelesaian masalah kemiskinan. Setelah sebelumnya melakukan peluncuran Electronic Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama dan Program Keluarga Harapan (e-Warong KUBE PKH) di Palembang beberapa waktu lalu, Kementerian Sosial Republik Indonesia kembali mengajak BRI melakukan launching Bantuan Pengembangan Sarana Usaha (BPSU) di Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung, Minggu (4/9/2016). Hadir pada acara tersebut Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawangsa, Pemimpin Wilayah BRI Lampung Erwin Malau, dan para pejabat Kementerian Sosial.
Bantuan ini merupakan bentuk dukungan nyata Bank BRI untuk terlibat dalam proses pengentasan kemiskinan di Indonesia. Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat semakin mengenal manfaat dan mekanisme penggunaan e-Warong KUBE PKH sebagai sarana penyaluran bantuan pemerintah. e-Warong KUBE PKH merupakan program yang digulirkan oleh pemerintah untuk mendorong pengentasan kemiskinan melalui penyaluran dana bantuan dan subsidi yang dibelanjakan menggunakan kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera.
“e-Warong KUBE PKH merupakan sarana yang dapat mempercepat daya serap penyaluran bantuan dan subsidi dari pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu. Prlaksanaannya diharapkan akan ikut mendorong laju roda perekonomian di daerah. Sehingga dengan keikutsertaan dalam program ini, Bank BRI telah memberikan andil optimal dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” tutur Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Hari Siaga Amijarso dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2016).
BPSU ini nantinya akan mendorong masyarakat untuk lebih aktif lagi dalam melakukan transaksi jual beli. Untuk itu, BRI sebagai Bank Persepsi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan dan subsidi, telah menerbitkan kartu Himbara-BRI KKS (Kartu Keluarga Sejahtera). Nantinya, KKS akan berfungsi sebagai sarana penampung bantuan dan subsidi pemerintah kepada para penerima bantuan.
Pemegang KKS ini dapat menggunakan kartu tersebut untuk mengambil bantuan dari pemerintah, baik yang berupa uang tunai maupun bahan kebutuhan pokok atau Beras Sejahtera (Rastra). Penarikan tunai dapat dilakukan di Agen e-Warong, agen-agen BRILink, ATM, dan seluruh unit kerja Bank BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara untuk penukaran menjadi bahan kebutuhan pokok, dapat langsung dilakukan oleh keluarga atau warga yang menerima bantuan di e-Warong yang juga telah tersebar di seluruh Indonesia.
Selain bisa digunakan sebagai wadah penyaluran bantuan sosial secara non tunai seperti Program Beras Sejahtera di atas, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ini juga bisa digunakan dan disinergikan dalam penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan beasiswa untuk siswa yang tidak mampu melalui Kartu Indonesia Pintar.
Saat ini, Bank BRI telah memiliki 65.341 agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara, yang dapat melayani masyarakat miskin dalam mencairkan bantuan serta subsidi yang disalurkan pemerintah melalui Bank BRI. Di samping itu, Bank BRI saat ini memiliki telah memiliki 10.628 kantor, 23.126 ATM, dan 210.688 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga