Suara.com - Menteri Pariwisata dan EKonomi Kreatif Arif Yahya menyatakan bahwa tahun 2019 mendatang sektor pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia.
"Di tahun 2019, sektor pariwisata diprediksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Negara ini," katanya saat pembukaan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) di Kota Palu, Sabtu (24/9/2016) malam.
Target itu pede bisa tercapai lantaran saat ini harga di sektor sumber daya alam seperti minyak, gas, batu bara, sawit, semuanya mengalami penurunan.
"Sehingga sektor pariwisata bisa menjadi sumber penerimaan devisa terbesar," ujarnya.
Di hadapan ribuan pengunjung FPPN, menteri menegaskan bahwa pariwisata selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa, juga merupakan sektor penyerap tenaga kerja yang paling mutakhir.
"Sektor pariwisata merupakan penghasil devisa termurah dan termudah," ungkapnya.
Menurut menteri, ada tiga hal penghasil devisa Negara yakni perdagangan, penanaman modal dan pariwisata.
"Kalau untuk perdagangan dan penanaman modal, kita tidak bisa mengalahkan Hongkong dan Singapura. Tetapi Singapura tidak akan bisa mengalahkan kita di dalam bidang pariwisata," ujarnya.
Menteri mengatakan kalau berharap Pemerintah Kota Palu atau Sulawesi Tengah ingin bersaing, maka hal yang paling depan diutamakan adalah sektor pariwisata karena ketika pariwisata di suatu daerah maju, maka perdagangan dan penanaman modalnya juga akan maju.
"Karena saya percaya di sini, semua jajaran pemerintahannya bagus dan berkomitmen untuk membangun. Saya berharap, Palu akan kita proyeksikan menjadi destinasi utama wisata di Indoensia," katanya.
Menteri mencontohkan, jika ada satu juta wisatawan mancanegara yang datang ke Palu, artinya ada pendapatan daerah sekitar 1,2 miliar dolar atau sekitar Rp15 triliun uang yang beredar di masyarakat.
"Kalau sekarang masih di bawah 100 ribu, kita usahakan tahap pertama sekitar 100 ribu atau sekitar 1 juta US dolar atau sekitar Rp1,3 triliun," harapnya.
Setelah membuka secara resmi FPPN, menteri menandatangani prasasti FPPN yang bertuliskan tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan bahasa daerah Kaili, yang berada di tengah Anjungan Nusantara, Pantai Talise Palu.
Arif Yahya menandatangani prasasti dengan bahasa Inggris, yang yang berbahasa Indonesia ditandatangani Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan yang berbahasa Kaili ditandatangani Wali Kota Palu Hidayat.
Isi prasasti tersebut sama-sama mengartikan 'Palu Nomoni, Kita Tunjukan kepada Dunia, Kita Tunjukan kepada Indonesia, Palu Pantas Disebut Mutiara di Katulistiwa.' FPPN yang dihelat Pemerintah Kota Palu, 24-26 September 2016 mendapat sambutan meriah masyarakat.
Tag
Berita Terkait
-
Kemenpar Gandeng BRI untuk Kembangkan Bisnis Pariwisata
-
Ini 6 Jurus untuk Dongkrak Daya Saing Industri Pariwisata
-
Bandara H.AS. Hanandjoeddin akan Dinaikkan Berkelas Internasional
-
Butuh Penerbangan Langsung Buat Dongkrak Jumlah Turis India
-
Pemasukan dari Wisata Bahari Indonesia Baru 1 Miliar Dolar AS
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok