Suara.com - Beruntunglah Anda yang tinggal di Indonesia, karena berdasarkan hasil survei portal properti global Lamudi, ternyata harga rumah di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan beberapa negara berkembang di benua Asia dan Amerika.
Sebut saja Filipina. Di negara ini rata-rata harga rumah termurah mencapai 24.793 dolar AS atau sekitar Rp 300 juta lebih, sementara di Indonesia, harga satu unit rumah termurahnya mencapai 8,371 dolar AS atau sekitar Rp 100 juta lebih.
Berikut adalah harga rumah termurah di berbagai negara berkembang di kawasan Asia dan Amerika.
1. Meksiko
Meksiko adalah salah satu negara berkembang di benua Amerika, negara yang memiliki jumlah populasi mencapai 121 juta penduduk tersebut menjadi salah satu penghasil minyak bumi di dunia, selain itu sekor pertanian dan parawisata juga menjadi tumpuan perekonomian Meksiko. Dari sektor properti, perkembangan bisnis properti di Meksiko pun saat ini sedang menunjukkan tren yang positif, berdasarkan data dari Global Property Guide tahun 2015 lalu harga rumah di Meksiko baik 6.38 persen. Sementara rata-rata harga rumah termurah dengan dua kamar tidur di Meksiko mencapai 390,000 dolar AS atau sekitar Rp 5 miliar lebih.
2. Filipina
Perubahan ekonomi Filipina mengubah kondisi bisnis perumahan di sana. Belakangan banyak investor asing yang mulai menanamkan modalnya untuk berinvestasi properti di Filipina, sehingga hal ini membuat harga properti di sana ikut terkerek. Rumah termurah dengan dua kamar tidur di Filipina dijual dengan harga 24.793 atau sekitar Rp 300 juta lebih.
3. Indonesia
Meskipun angka kekurangan rumah di Indonesia cukup tinggi yakni 13,5 juta, ternyata harga rumah di Indonesia menjadi salah satu yang termurah di negara-negara berkembang. Berdasarkan hasil survei Lamudi, rata-rata harga rumah termurah di Indonesia mencapai 8,371 dolar AS atau sekitar Rp 100 juta lebih.
4. Pakistan
Beberapa tahun belakangan, permintaan properti mewah di Pakistan terus meningkat terutama di kota-kota besar seperti Pakistan, seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur di sana. Meningkatnya permintaan properti mewah di Pakistan pun akhirnya membuat harga properti untuk kelas menengah ke bawah ikut naik, rata-rata harga rumah termurah di Pakistan kini 37.325 dolar AS atau sekitar Rp 400 juta lebih.
5. Yordania
Di Timur Tengah, Yordania menjadi salah satu negara yang saat ini mengalami perkembangan properti yang cukup baik. Investasi di Yordania lebih banyak terkonsentrasi di real estate, service finansial dan pariwisata. Perkembangan perekonomian di sana akhirnya juga membaut harga-harga properti ikut melonjak naik, termasuk properti kelas bawah yang saat ini sudah mencapai angka 111,386 atau sekitar Rp 1,4 miliar lebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius