Mandiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sepakat bekerjasama dengan PT Aetra Air dalam pengelolaan dana Program Pensiun Iuran Pasti dan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon. Diharapkan, kerjasama ini dapat memberikan nilai tambah bagi karyawan PT Aetra Air yang akan memasuki masa purnabakti.
Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama Mandiri DPLK Syah Amondaris dan Presiden Direktur PT Aetra Air Muhammad Selim di Jakarta, Kamis (29/9/2016)
Dalam kerjasama itu, PT Aetra Air akan mengikutsertakan seluruh 700 karyawannya sebagai peserta, dimana setiap peserta akan memiliki dua rekening Mandiri DPLK yang dimulai sejak terhitung bulan September 2016. Selain Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), PT Aetra Air juga mengikutsertakan karyawannya dalam Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP).
Menurut Syah Amondaris, kerjasama ini akan dapat meningkatkan basis nasabah perusahaan dengan jumlah peserta besar dalam portofolio perseroan.
“Kerjasama ini juga menjadi bukti kepercayaan pelaku usaha kepada Mandiri DPLK sebagai lembaga pengelola dan penyedia produk dana pensiun yang dapat memberikan return yang optimal,” tutur Syah Amondaris dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9/2016).
Syah Amondaris menambahkan, terhitung per Juni 2016 Mandiri DPLK telah mengelola dana pensiun maupun pesangon untuk 93.182 Peserta yang berasal dari kepesertaan Individu maupun kepesertaan Group dengan total dana kelolaan sekitar Rp 6,4 triliun.
Mandiri DPLK merupakan Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon yang dibentuk dan didirikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Mandiri DPLK juga telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 31 Januari 2011 sebagai lembaga pengelola dana pensiun dan dana pesangon masyarakat. Saat ini, Mandiri DPLK menjadi salah satu perusahaan DPLK terkemuka di Indonesia. terhitung per Juni 2016 dengan total 93.182 peserta dan total dana kelolaan sebesar Rp 6,4 triliun. yang berasal dari kepesertaan individu maupun kepesertaan group dari berbagai industri termasuk keuangan, oil dan gas, property, BUMN, dan lain lain.
Keaktifan Mandiri DPLK pada industri Dana Pensiun ini merupakan wujud realisasi dari UUK No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan dimana hal ini dapat membantu memberikan manfaat tambahan bagi Perusahaan dan Karyawan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu ada juga manfaat tambahan berupa pengenaan pajak final 0 persen untuk manfaat pensiun Rp 0,- - Rp 50.000.000,- dan 5% untuk manfaat pensiun diatas Rp 50.000.000,-
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun