Proses pengisian air (impounding) Bendungan Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sudah mencapai 60 persen atau 6 juta m3 dari kapasitasnya 10 juta m3. Proses pengisian selama 11 bulan, sejak awal Desember 2015, masih menyisakan 4 juta m3 lagi dikarenakan buka tutup pintu bendungan untuk mengairi irigasi lahan pertanian warga.
"Saya minta bendungan diisi hingga penuh dan hanya bisa dibuka pintu airnya pada musim tanam yang sudah terjadwal. Panitia irigasi kan sudah buat jadwal (tanam), kalau diluar itu kewenangan (buka tutup), kewenangan Menteri PUPR, saya sudah buat surat edarannya" jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2016).
Sementara itu Kepala Balai Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Amir Hamzah menargetkan Bendungan Bajulmati akan terisi penuh pada akhir tahun ini karena curah hujan yang cukup tinggi. Selanjutnya dijelaskan manfaat dari pembangunan Bendungan Bajulmati bagi peningkatan penyediaan air irigasi dalam rangka menunjang intensifikasi dan eksentifikasi pertanian seluas 1.800 ha yakni di Kabupaten Banyuwangi seluas 1.322 ha dan di Kabupaten Situbondo seluas 478 ha.
Disamping itu lanjutnya juga sebagai penyediaan air bersih sebesar 50 liter/detik bagi 18.000 kepala keluarga serta penyediaan air baku sebesar 60 liter/detik untuk Pelabuhan Meneng dan industri disekitar Banyuwangi.
"tidak itu saja, juga pembangkit Micro Hydropower 340 kw, pengembangan pariwisata dan konservasi air serta perikanan ikan tebar," katanya.
Sebagai informasi, Proyek pembangunan Bendungan Bajulmati yang sudah 100 persen rampung itu memiliki luas kawasan 115 hektar, memiliki panjang puncak 250 m, lebar puncak 6 m, tinggi maksimum 46,8 m, dan volume tampungnya sekitar 10 juta m3 dengan menelan biaya total sebesar 464 milyar.
Adapun tahap pelaksanaan kontruksi tersebut terdiri dari, tahap I tahun 2006-2007 yakni pekerjaan pembuatan terowongan pengelak sepanjang 172 meter, perbaikan Bendung irigasi, rehabilitasi saluran main canal sepanjang 4 km dengan kontraktor PT. Adhi Karya.
Tahap II tahun 2008 - 2009 yakni pekerjaan Grouting pada Diversion Tunnel dan galian di spillway dan pondasi Main Dam. Kemudian Grounting Main Dam dan Spillway, jalan inspeksi dan Gedung serta fasilitasnya dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya.
Tahap III tahun 2010 - 2011 dilakukan review disign. Sedangkan untuk tahap IV tahun 2012 - 2015 melaksanakan Grouting TAM pada pondasi Main Dam, perbaikan daerah genangan, jalan inspeksi dan Hidromekanikal, timbunan Main Dam serta pembuatan power house, serta Impouding Bendungan Bajulmati pada bulan Desember 2015 dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?