Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS dan pedagang menunggu rilis risalah pertemuan Federal Reserve AS setelah penutupan pasar.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,9 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi menetap di 1.252,30 dolar AS per ounce.
Para investor bersemangat menunggu risalah pertemuan dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sebelumnya yang akan dirilis setelah penutupan pasar. Analis mencatat bahwa investor percaya bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah pada sembilan persen untuk pertemuan November 2016 dan 70 persen pada pertemuan Desember 2016.
Indeks dolar AS naik 0,24 persen menjadi 97,94 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.
Departemen Tenaga Kerja AS merilis Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja pada Rabu, mencegah logam mulia dari penurunan lebih lanjut, karena data AS lebih buruk daripada perkiraan mendorong investor ke aset "safe haven" emas.
Laporan menunjukkan lowongan kerja menurun sebesar 7,3 persen selama Agustus ke tingkat 5,443 juta. Para analis mencatat data perekrutan pegawai yang lebih lemah mendgemuorong survei lowongan kerja turun.
Perak untuk pengiriman Desember turun 0,4 sen, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 17,505 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2017 turun 7,9 dolar AS, atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 941,9 dolar AS per ounce. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group