Di luar agenda Kepresidenan, Presiden Joko Widodo ‘blusukan’ ke Manado Town Square (Mantos) 3 di Kota Manado, Selasa (18/10/2016). Tiba pukul 20.15 WITA, Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut disambut warga yang tengah berada di mal tersebut.
Presiden yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana panjang berwarna hitam langsung memasuki mal dan mengelilingi mal tersebut. Banyaknya pengunjung mal yang ingin bersalaman dengan Presiden menyebabkan Presiden berjalan dengan perlahan untuk menyapa dan memenuhi keinginan masyarakat berfoto bersama.
Setelah berkeliling di mal selama hampir 60 menit, Presiden menjelaskan kepada wartawan bahwa dirinya hadir di mal untuk melihat perkembangan pariwista di Sulawesi Utara dimana telah terjadi lonjakan wisatawan mancanegara. “Ada lonjakan turis utamanya yang dari Cina yang masuk ke Manado,” ucap Presiden dalam keterangan resmi, Rabu (19/10/2016).
Peningkatan wisatawan yang berasal dari Cina hingga 1000 persen dikarenakan adanya penerbangan langsung dari beberapa kota di Cina menuju Manado yang dapat ditempuh hanya dalam waktu tiga jam.
Meningkatnya jumlah wisman yang datang berkunjung ke tanah air seyogyanya berpengaruh positif terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itulah Presiden merasa perlu melihat langsung aktivitas masyarakat Kota Manado. “Malam ini saya datang ke sini untuk melihat itu dan kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi itu. Akan kelihatan kalau masuk ke pasar, ke mal seperti ini,” ujar Presiden.
Guna mendukung perkembangan pariwisata di Sulawesi Utara, Presiden telah menanyakan kepada Gubernur Sulawesi Utara tentang fasilitas yang diperlukan di Sulawesi Utara untuk menunjang sektor pariwisata. “Beliau menyampaikan masalah ring road 3 ((Malalayang-Winangun) siap dibangun dan jalan dari bandara ke kantor walikota. Itu saja,” kata Presiden.
Presiden juga menggarisbawahi betapa pentingnya infrastruktur guna mendukung kunjungan wisatawan mancanegara. Untuk itu Presiden meminta agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota bersinergi membangun infrastruktur. “Kalau di sini kesiapan infrastruktur jalan, kesiapan infrastruktur bandara, kesiapan infrastruktur pariwisatanya tidak segera dibantu pemerintah pusat, saya takut pemerintah kota kewalahan. Kalau dikerjakan bersama-sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi pemerintah kota akan lebih baik,” tutur Presiden.
Selain memiliki infrastruktur yang memadai, pelayanan di bandara seperti pelayanan bea cukai dan imigrasi juga harus berjalan dengan baik untuk menyambut wisatawan mancanegara. “Semuanya kita cek satu persatu,” ujar Presiden.
Sebelum meninggalkan mal tersebut, saat ditanya para wartawan berbelanja apa saja di mal tersebut. Presiden menjawab,”Belanja apa? Belanja sepatu karena ada diskonnya,” ucap Presiden.
Berita Terkait
-
Jokowi: Puluhan Tahun di Papua Harga Bensin Rp50 Ribu per Liter
-
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Desember 2016
-
Presiden Jokowi Resmikan Bandara Nop Goliat Dekai
-
Ini Sebab Jepang Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Kebut Pembangunan Infrastruktur, Luhut: Kita Nggak Kurang Uang
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok