PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk tetap konsisten terhadap core business-nya dalam bidang pembiayaan perumahan. Hal ini dapat dilihat dari penguasaan pangsa pasar BTN sebesar 32,8 persen pada Juni 2016. Selain itu porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 91 persen atau Rp140,1 triliun.
"JumlahnyaRp140,1 triliun dari total kredit yang disalurkan BTN pada 30 September 2016 yang mencapai Rp153,8 triliun," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Sementara sisanya yang sebesar 9 persen atau senilai Rp13,7 triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.
Dari total kredit yang disalurkan ke sektor perumahan tersebut, 34,0 persen atau sebesar Rp52,3 triliun disalurkan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi. Sementara sebanyak Rp58,6 triliun disalurkan untuk KPR non subsidi.
"Sisanya masing-masing disalurkan untuk pembiayaan terkait perumahan sebesar Rp8,7 triliun dan kredit konstruksi sebesar Rp20.6 triliun," ujar Maryono.
Mengacu laporan keuangan perseroan, total KPR BTN naik dari Rp91,61 triliun di kuartal III 2015 menjadi Rp110,85 triliun di kuartal III 2016 atau tumbuh 21,01 persen yoy. Sementara KPR subsidi BTN naik dari Rp40,08 triliun di kuartal III 2015 menjadi Rp52,26 triliun di kuartal III 2016 atau tumbuh 30,39 persen yoy. Adapun KPR komersial BTN naik dari Rp51,53 triliun di kuartal III 2015 menjadi Rp58,59 triliun di kuartal III 2016 atau tumbuh 13,71 persen yoy.
"Pertumbuhan KPR subsidi BTN untuk masyarakat menengah bawah inilah yang tinggi. Inilah yang membuat pertumbuah kredit BTN diatas rata-rata industri perbankan," pungkas Maryono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal