Dari sisi pendanaan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk juga berhasil menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK)-nya dengan baik. Hingga akhir bulan September 2016, DPK BRI tumbuh sebesar 8,8 persen yoy menjadi sebesar Rp665,5 triliun.
"Capaian ini di atas rata-rata industri perbankan sebesar 5,6 persen per Agustus 2016," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Adapun dari total DPK yang berhasil dihimpun, sebanyak 57,6 persen dalam bentuk (Current Account Saving Account/ CASA) atau dana murah seperti Giro dan Tabungan yang tumbuh sebesar 11,7 persen yoy atau menjadi Rp. 383,4 triliun. Adapun komposisi sebesar 42,4 persen dalam bentuk deposito tercatat tumbuh sebesar 5,3 persen yoy atau menjadi Rp282,1 triliun.
"Dengan komposisi yang seperti itu, Bank BRI berhasil menurunkan COF-nya dari yang sebelumnya 4,3 persen di Triwulan III tahun 2015 menjadi 3,9 persen di Triwulan III tahun 2016," ujar Asmawi.
Sementara itu, sepanjang triwulan III tahun 2016, pertumbuhan fee based income tercatat sebesar 25,9 persen yoy menjadi Rp6,6 triliun. Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan fee yang berasal dari jasa administrasi kredit sebesar 113,6 persen yoy menjadi Rp740 miliar, kemudian diikuti oleh fee yang berasal dari transaksi trade finance yang tumbuh sebesar 58,8 persen yoy menjadi Rp614 miliar.
"fee yang berasal dari transaksi e-banking sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh sebesar 42,2 persen yoy, dan fee yang berasal dari jasa kegiatan perbankan lainnya (non kredit)," tutup Asmawi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan