PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk memaparkan kinerja keuangan, termasuk pertumbuhan kredit di kuartal II 2016. Dari sisi portofolio kredit, total yang sudah disalurkan oleh BRI tumbuh sebesar 16,3 persen yoy menjadi sebesar Rp603,5 triliun atau di atas rata-rata pertumbuhan industry sebesar 6,8 persen yoy (data Statistik Perbankan Indonesia periode Agustus 2016).
"Dimana kenaikan penyaluran kredit terjadi di semua segmen kredit," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Untuk kredit mikro yang selama ini menjadi core business Bank BRI, tercatat masih menjadi mesin pendorong utama pertumbuhan kredit. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kredit mikro yang disalurkan Bank BRI tumbuh 20,3 persen dari sebesar Rp. 170,2 triliun menjadi 204,8 triliun.
"Ini disertai dengan jumlah nasabah yang juga tumbuh secara signifikan, yakni dari 7,6 juta nasabah menjadi 8,6 juta nasabah," ujar Asmawi.
Jika kredit Mikro juga dijumlahkan segmen Kecil dan Menengah sehingga menjadi segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka kredit yang disalurkan mencapai Rp435,2 triliun atau tumbuh sebesar 14,8 persen yoy.
"Lomposisi penyaluran kredit ke segmen UMKM sebesar 72,1 persen dari seluruh penyaluran kredit BRI," ucap Asmawi.
Pertumbuhan kredit tersebut diimbangi dengan posisi neraca yang solid, dimana rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat sebesar 90,7 persen pada akhir September 2016. Terkait kualitas kredit, pertumbuhan kredit sepanjang triwulan III tahun 2016 tersebut tetap diimbangi dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang ter-maintain dengan baik, di mana NPL netto tercatat sebesar 0,6 persen dan NPL gross sebesar 2,2 persen.
"Selain itu untuk menjaga kualitas kredit, pada Triwulan III tahun 2016 ini Bank BRI meningkatkan penyisihan pencadangan kerugian atau NPL Coverage Ratio hingga 166,6%, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 21,9 persen," pungkas Asmawi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO