Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mensertifikasi 1.797 tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari 1.545 tenaga terampil dan 252 orang peserta bimbingan teknis. Tenaga kerja konstruksi yang disertifikasi tersebut adalah para pekerja yang bekerja di kegiatan-kegiatan strategis internal Kementerian PUPR, proyek strategis BUMN dan swasta lainnya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono seusai menutup kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (28/10/2016) mengatakan bahwa uji dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi merupakan salah satu upaya untuk menghadapi persaingan global.
Dalam acara tersebut turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Riky Aditya Nazir dan pejabat Kementerian PUPR lainnya.
“Semua (tenaga kerja konstruksi-red) sekarang harus bersertifikat, dengan sudah disertifikasi, mereka (pekerja konstruksi-red) dapat dan siap berkompetisi menghadapi persaingan global, salah satunya adalah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN),” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/10/2016).
Ia menambahkan, bagi yang tidak lulus akan dilatih kembali agar dapat menjadi tenaga kerja konstruksi yang kompeten. “Bagi yang tidak lulus akan dilatih lagi karena sertifikasi ini bukan untuk mempenalti orang namun untuk membina pekerja atau jasa konstruksi,” kata Menteri Basuki.
Terkait biaya sertifikasi, Yusid Toyib menyampaikan bahwa untuk biaya sertifikasi tidak mahal namun untuk pelatihannya memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena dalam pelatihan tersebut perlu instruktur, asesor, dan lainnya.
Ia menjelaskan bahwa tenaga konstruksi di Indonesia ada 7,2 juta orang namun yang baru bersertifikat sekitar 10-15 persen. Untuk lima tahun ke depan ditargetkan ada 750.000 tenaga konstruksi yang disertifikasi.
“Harapan kita di 2019 semuanya sudah tersertifikasi. PUPR sendiri akan ‘mengusir’ apa bila tenaga konstruksi tidak memiliki sertifikat. Artinya, seluruh pekerja konstruksi harus bersertifikat, dan jika tidak bersertifikat maka tidak bisa ikut serta dalam pembangunan,” tuturnya.
Riky Aditya Nazir menyampaikan bahwa kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli diselenggarakan pada 26-28 Oktober 2016 di 10 lokasi proyek strategis dan pembukaan dilaksanakan di tiga lokasi yaitu di GBK, Proyek Pembangunan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), dan peningkatan jalan lingkar luar Gede Bage.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 1.562 orang tenaga kerja terampil dan 252 orang peserta bimbingan teknis. Dari 1.562 tenaga terampil yang ikut kegiatan sertifikasi, 1.545 peserta atau 96,86 persen diantaranya dinyatakan lulus, meliputi tukang, mandor, surveyor, pelaksana dan pengawas.
Dalam kegiatan tersebut ada 27 Tim Asesor yang dilibatkan, terdiri dari 16 tim asesor untuk pelaksanaan asesmen di DKI Jakarta dan 11 Tim Asesor lainnya berasal dari LPJKP Jawa Barat untuk pelaksanaan asesmen di Jawa barat.
Berita Terkait
-
Inilah Masterplan Infrastruktur Tiga Destinasi Wisata Prioritas
-
Kementerian PUPR Kirimkan Pompa Penanganan Banjir di Gorontalo
-
Infrastruktur Dibangun, Perbatasan Jadi Kawasan Ekonomi Baru
-
Menteri Basuki Optimis Implementasi Tapera Dapat Berjalan di 2018
-
Pemerintah Percepat Pemetaan Rehabilitasi Infrastruktur Irigasi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?