Seperti diketahui bahwa pada Selasa (25/10/2016) lalu telah terjadi bencana banjir di 11 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Gorontalo yakni Desa Hepuhulawa, Kayubulan, Kayumerah, Tenilo, Tunggulo, Yosonegoro, Dunggalo, Ombulo, Limehu, Ilomangga, dan Isimu Raya. Di Kota Gorontalo juga terjadi banjir yang menyebabkan genangan di beberapa ruas jalan.
Banjir terjadi karena meningkatnya volume air di sungai akibat intensitas curah hujan yang tinggi mulai dari pukul 13.00 WITA, serta penyempitan sungai akibat sampah yang menumpuk dan tersumbat di jembatan. Kemudian sekitar pukul 18.00 WITA, Sungai Marisa, Melu'upo, Bulota, Bionga, Alopohu, Alo, Pulubala, Molamahu, Rekso, Bionga, dan Sungai Bulota mulai meluap.
Bencana banjir di Kabupaten Gorontalo mengakibatkan tanggul sungai runtuh sepanjang 72 meter, jalan terendam sepanjang 200 meter, serta menggenangi 655 hektar sawah, 1.159 Kepala Keluarga (KK), 16 buah sekolah, 13 buah rumah ibadah, dan empat pasar.
Sebagai upaya untuk penanganan darurat banjir di Kota dan Kabupaten Gorontalo, Direktur Jenderal SDA Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Imam Santoso, Jumat (28/10/2016) mengatakan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) telah mengirim 1 unit pompa ke lokasi banjir. Dengan dikirimnya pompa tersebut diharapkan dapat mengurangi genangan air.
Disamping itu tim Balai Wilayah Sungai juga telah menurunkan tim untuk melakukan survey kerusakan infrastruktur SDA untuk penanganan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Infrastruktur Dibangun, Perbatasan Jadi Kawasan Ekonomi Baru
-
Menteri Basuki Optimis Implementasi Tapera Dapat Berjalan di 2018
-
Pemerintah Percepat Pemetaan Rehabilitasi Infrastruktur Irigasi
-
Kementerian PUPR Rehabilitasi Saluran Tarum Barat
-
Menteri Basuki Ajak Astra Wujudkan Hunian Berimbang Untuk MBR
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya