Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meyakini bahwa sektor Kelautan dan Perikanan (KP) Indonesia merupakan sektor yang sangat potensial bagi para investor dari Rusia. Hal ini disampaikannya dalam Forum Bisnis Indonesia - Rusia 2016 yang bertempa di Ballroom JW Marriott Hotel, Jakarta, Senin (31/10/2016).
"Indonesia adalah negara yang besar dari segi luas wilayah dan kekayaan alamnya. Oleh karena itu, saya yakin Indonesia adalah salah satu partner strategis bagi Rusia dalam hal ekonomi. Perikanan Indonesia adalah salah satu sektor yang sangat potensial dan menarik untuk para investor Rusia," kata Susi.
Lebih lanjut Susi mengungkapkan, kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam sektor KP tahun ini merupakan kenaikan tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. PDB sektor KP mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir, dibarengi dengan kenaikan Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan melimpahnya tangkapan ikan para nelayan domestik.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi berharap Indonesia dan Rusia dapat bekerja sama tidak hanya dalam investasi sektor KP, tetapi juga dalam memberantas illegal fishing. "Saya harap Indonesia dan Rusia bekerja sama dalam memberantas illegal fishing. Karena saya yakin illegal fishing bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga masalah Rusia," ujar Susi.
Salah satu rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), lanjut dia, adalah membuka transportasi langsung dari pulau-pulau terluar strategis Indonesia ke luar negeri, salah satunya ke Moscow, ibukota Rusia. "Saya ingin adanya jalur penerbangan langsung ke Moscow. Ke depannya kami akan bekerja sama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Garuda Indonesia. Kami ingin Indonesia jadi poros maritim dunia," ujarnya.
Menteri Susi juga mengungkapkan visi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia dapat tercapai salah satunya dengan kerja sama yang dilakukan dengan berbagai negara, termasuk Rusia. "Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia dalam kargo, bisnis, perikanan, dan pariwisata. Karena Indonesia sangat potensial atas hal-hal tersebut. Dengan geografis yang kami miliki, saya pikir Indonesia dapat menjadi partner yang baik dan dapat bekerja sama dengan Rusia," tandas Susi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif