PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) gencar mencari kontrak baru. Di sisa tahun ini perusahaan berencana mendapatkan kontrak baru dengan nilai order mencapai Rp5,8 triliun.
"Perseroan optimis dalam dua bulan terakhir tahun ini, perseroan dapat menorehkan kontrak baru," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Jumat (4/11/2016).
Diharapkan perseroan dapat menggaet kontrak baru senilai Rp2,7 triliun dengan porsi untuk DGIK sebesar Rp1,6 triliun. Hingga September kemarin DGIK sudah mencatat komitmen proyek sebesar Rp6,5 triliun dengan porsi untuk perusahaan sebesar Rp4,2 triliun. "Jadi jika DGIK mendapatkan tender-tender tersebut, perusahaan mencatatkan nilai kontrak mencapai Rp 5,8 triliun," ujar Hans.
Sebelumnya, Emiten konstruksi ini hingga kuartal III DGIK sudah membukukan pendapatan sebesar Rp723 miliar menurun 43 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp1,28 triliun.
BJB Dapat Peringkat Nasional Jangka Panjang AA
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dapat peringkat nasional jangka panjang AA-(idn) oleh Fitch Ratings Indonesia. Outlook peringkat tersebut adalah stabil.
Menurut keterangan resmi Fitch Ratings, peringkat nasional di kategori AA menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah. "Relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia," jelas Hans.
Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia. Peringkat Nasional Bank BJB mencerminkan pandangan Fitch atas profil kredit standalone yang baik, seperti tercermin pada waralaba berukuran sedang, kualitas aset yang terjaga, posisi permodalan yang cukup. "Serta profitabilitas yang memuaskan dan profil pendanaan simpanan yang terkonsentrasi," tutup Hans.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025