Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (3/11/2016) ditutup turun sebesar 75 poin atau 1,41 persen ke level 5.329 setelah bergerak di antara 5.329-5.402. Sebanyak 79 saham naik, 232 saham turun, 77 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 8.066 triliun.
"Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net sell) Rp 746 miliar," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi Jumat (4/11/2016).
Pasar Amerika ditutup melemah dipimpin saham sektor IT, tertekan oleh kecemasan menjelang pemilu presiden. Investor juga mencerna sejumlah data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis, yaitu klaim pengangguran yang berada pada 265,000, di atas estimasi pada 258,000. Juga produktivitas kuartal ketiga yang menunjukkan kenaikan sebesar 3.1 persen, di atas ekspektasi sebesar 2 persen.
"Dow Jones melemah 0,16 persen ke level 17,931, Nasdaq melemah 1,01 persen ke level 4,679 dan S&P melemah 0,44 persen ke level 2,088," ujar Hans.
Pasar Eropa ditutup melemah dengan fokus investor ke perkembangan brexit, pemilu AS 2016, dan earning perusahaan. investor masih menantikan hasil dari pemilu AS pada tanggal 8 November 2016 seiring semakin ketatnya perbedaan hasil polling Hillary Clinton dan Donal Trump. Investor juga ditenangkan oleh keputusan pengadilan tinggi Inggris untuk mengharuskan adanya voting parlemen dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
"Indeks FTSE melemah 0,80 persen ke level 6,790, DAX melemah 0,43 persen ke level 10,325 dan CAC melemah 0,07 persen ke level 4,411," tutup Hans.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan pihaknya akan terus mengan-tisipasi arus modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia, baik yang masuk melalui portofolio maupun investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI). Khususnya, inflow dari dana repatriasi program pengampunan pajak atau tax amnesty. Ia mengatakan, hingga saat ini besaran dana repatriasi dari kebijakan am-nesti pajak mencapai sekitar Rp143 triliun. Meski demikian, dari jumlah tersebut besaran dana yang benar-benar masuk baru sekitar Rp40 triliun. Sementara, sisanya akan masuk hingga akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, BI telah menyiapkan sejumlah instrumen yang dapat digunakan sebagai instrumen investasi dana repatriasi amnesti pajak, baik yang berkaitan langsung dengan operasi moneter bank sentral, instrumen pasar uang hingga instrumen hedging. Dari instrumen moneter misalnya berupa sertifikat BI (SBI) baik untuk mata uang rupiah maupun valas.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan